HARIANE – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Veronica Tan, menyebut bahwa perempuan saat ini bukan hanya sekadar tulang rusuk. Lebih dari itu, perempuan juga merupakan tulang punggung dan memiliki peran sangat penting dalam keluarga serta kehidupan sosial di lingkungan sekitar.
"Perempuan adalah penggerak di lapisan bawah. Mereka bukan sekadar pekerja atau ibu rumah tangga, tapi juga tulang punggung keluarga, bersama-sama membangun keluarga menuju kesejahteraan," kata Veronica Tan saat berkunjung ke Gunungkidul, Selasa (6/5/2025).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa perempuan merupakan pilar utama dalam menopang ekonomi dan berupaya menciptakan ketahanan keluarga.
Di berbagai daerah yang pernah dikunjunginya, termasuk Gunungkidul, Veronica melihat banyak perempuan yang berjuang membangun kesejahteraan keluarga melalui berbagai bentuk usaha.
"Tadi saya bertemu dengan sejumlah perwakilan perempuan di sini. Dengan penuh keberanian, mereka menyatakan diri sebagai petani dan turut membangun keluarga," ucapnya.
Beberapa perempuan yang tergabung dalam kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menyampaikan harapan adanya pelatihan dan peningkatan fasilitas dari pemerintah.
Salah satu yang mereka harapkan adalah pelatihan dalam hal pengemasan produk agar lebih menarik dan sesuai dengan standar pasar, sehingga jangkauan pemasarannya bisa lebih luas.
"Semangat perempuan untuk keluarga, peningkatan ekonomi, dan sosial sangat luar biasa. Saya pastikan, ruang bagi perempuan akan selalu ada," tandasnya.
Sementara itu, Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, menyatakan bahwa Kementerian Kehutanan juga memiliki komitmen tinggi terhadap pemberdayaan perempuan di Indonesia. Pihaknya bekerja sama dengan Kementerian PPPA hingga ke tingkat pemerintah daerah dan kabupaten.
Salah satu bentuk kerja sama tersebut adalah pemberdayaan perempuan dalam pemanfaatan hasil kehutanan dan sektor lainnya. Hal ini bertujuan untuk memastikan kesetaraan gender, kesejahteraan, serta menghindari diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan.
"Banyak perempuan yang kini menjadi tulang punggung keluarga, seperti 'Mama Bambu' di NTT, dan masih banyak lagi. Kementerian Kehutanan bekerja sama dengan PPPA untuk memastikan jalannya program pemberdayaan dan kesetaraan bagi perempuan," pungkasnya.****