Budaya

Siapa Pencipta Lagu Indonesia Raya? Ini Profil Singkat dan Sepak Terjang Karir W.R. Supratman yang Lahir Tanggal 19 Maret

profile picture Irena Dyah Kristina
Irena Dyah Kristina
Siapa Pencipta Lagu Indonesia Raya
Siapa pencipta lagu Indonesia Raya kalau bukan salah satu tokoh bangsa yang bernama WR Supratman. (Foto: Tangkap Layar YouTube/Ragam Elok)

HARIANE – Siapa pencipta lagu Indonesia Raya? Ternyata terdapat seorang tokoh kelahiran 19 Maret bernama W.R. Supratman yang menjadi pencipta dari lagu kebangsaan masyarakat Indonesia satu ini.

W.R. Supratman kerap membantu perjuangan kemerdekaan Indonesia sehingga pemerintah RI menganugerahinya Bintang Mahaputra Anumerta III pada 17 Agustus 1960 serta pemindahan dan perbaikan makam sebagai bentuk penghargaan atas segenap jasanya selama hidup.

Hal ini membuatnya menjadi tokoh yang tak diragukan lagi kontribusinya bagi tanah air Indonesia sehingga layak mendapat gelar sebagai pahlawan nasional serta tanda kehormatan Bintang Mahaputra Utama. 

Setelah tahu siapa pencipta lagu Indonesia Raya, berikut profil W.R. Supratman selengkapnya.

Wage Rudolf Supratman atau yang lebih akrab disapa dengan nama W.R. Supratman lahir pada tanggal 19 Maret 1903 di Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, seperti dilansir dari laman resmi Museum Sumpah Pemuda.

W.R. Supratman pernah menempuh sejumlah jenjang pendidikan, di antaranya adalah Frobelschool (sekolah taman kanak-kanak), Tweede Inlandscheschool (Sekolah Angka Dua), hingga lanjut ke Normaalschool (Sekolah Pendidikan Guru).

Bersama W.M. Van Eldick, tokoh kelahiran satu ini mendirikan sebuah band beraliran jazz dengan nama Black and White. Kelihaian dalam bermusik kemudian membuatnya terinspirasi untuk menciptakan berbagai lagu perjuangan, salah satunya yaitu Indonesia Raya.

Karir W.R. Supratman melesat setelah perpindahannya dari Makassar ke Bandung untuk mulai merambah dunia jurnalistik. Hal tersebut tampak pada karirnya sebagai wartawan surat kabar Kaoem Moeda di tahun 1924.

Tak lama setelahnya pindah ke Jakarta untuk menjadi wartawan pada surat kabar Sin Po. Sejak itu W.R. Supratman kerap menghadiri rapat partai politik dan organisasi pemuda yang digelar di Gedung Pertemuan Batavia serta berkenalan dengan sejumlah tokoh pergerakan nasional.

Kondisi W.R. Supratman di Tahun 1933-1938

Pasca menampilkan lagu Indonesia Raya dengan iringan musik biola di depan peserta Kongres Pemuda Kedua, kehidupan si penggubah mendapat ancaman dari pihak Belanda hingga muncul larangan untuk menyanyikan lagu ini di area publik.

Dimulailah perpindahannya ke daerah Jakarta, Cimahi, hingga Pemalang pada rentang tahun 1933-1937. Pada bulan April 1937, kakaknya Ny. Rukiyem Supratiyah membawa W.R. Supratman ke Surabaya dalam keadaan sakit dan disambut baik oleh teman-teman seperjuangannya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

‎Jembatan Pandansimo Bantul, Akses Penghubung Dua Kabupaten yang Pakai Teknologi Tahan Gempa

‎Jembatan Pandansimo Bantul, Akses Penghubung Dua Kabupaten yang Pakai Teknologi Tahan Gempa

Senin, 30 Juni 2025
Libur Panjang, Pelajar Tetap Terima Makanan Kemasan dan Susu

Libur Panjang, Pelajar Tetap Terima Makanan Kemasan dan Susu

Senin, 30 Juni 2025
‎Pengerjaan Fisik Rampung, Komisi C DPRD DIY Harap Jembatan Pandansimo Bantul Segera Dioperasikan

‎Pengerjaan Fisik Rampung, Komisi C DPRD DIY Harap Jembatan Pandansimo Bantul Segera Dioperasikan

Senin, 30 Juni 2025
Pemkab Gunungkidul Ingatkan Warga yang Ingin Bekerja di Luar Negeri Agar Lewat Jalur ...

Pemkab Gunungkidul Ingatkan Warga yang Ingin Bekerja di Luar Negeri Agar Lewat Jalur ...

Senin, 30 Juni 2025
Wow! Libur Tahun Baru Islam PAD Gunungkidul Tembus 400 Juta

Wow! Libur Tahun Baru Islam PAD Gunungkidul Tembus 400 Juta

Senin, 30 Juni 2025
Kecelakaan di Bambanglipuro Bantul, Remaja 16 Tahun Tewas Tabrak Mobil Mau Belok

Kecelakaan di Bambanglipuro Bantul, Remaja 16 Tahun Tewas Tabrak Mobil Mau Belok

Senin, 30 Juni 2025
Mengenal Tradisi Sambatan yang Masih Dipegang Teguh Warga Gunungkidul

Mengenal Tradisi Sambatan yang Masih Dipegang Teguh Warga Gunungkidul

Senin, 30 Juni 2025
Jadwal Pemulangan Jemaah Haji 1 Juli 2025, Total 19 Kloter

Jadwal Pemulangan Jemaah Haji 1 Juli 2025, Total 19 Kloter

Senin, 30 Juni 2025
Banyak Wisatawan Pantai Jadi Korban Sengatan Ubur-ubur, Tim SAR: Tidak Usah Panik

Banyak Wisatawan Pantai Jadi Korban Sengatan Ubur-ubur, Tim SAR: Tidak Usah Panik

Senin, 30 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Senin 30 Juni 2025 Turun Lagi

Harga Emas Antam Hari ini Senin 30 Juni 2025 Turun Lagi

Senin, 30 Juni 2025