HARIANE – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul mencatat puluhan ribu wisatawan berkunjung ke wilayahnya selama libur panjang akhir pekan yang sekaligus bertepatan dengan Tahun Baru Islam. Destinasi wisata pantai hingga kini masih menjadi tujuan favorit para wisatawan.
Kepala Dispar Gunungkidul, Oneng Windu Wardhana, mengatakan bahwa selama libur akhir pekan kemarin terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Meski demikian, kenaikan tersebut tidak terlalu signifikan.
Tercatat, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bumi Handayani selama tiga hari mencapai 43.847 orang.
“Kunjungan wisatawan pada Jumat (27/6/2025) sebanyak 9.549 orang, Sabtu (28/6/2025) sebanyak 15.384 orang, dan puncaknya terjadi pada Minggu (29/6/2025) dengan total kunjungan sebanyak 18.914 orang,” kata Windu saat dihubungi melalui telepon, Senin (30/6/2025).
Dari jumlah kunjungan tersebut, lanjut Windu, mampu menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp421.351.400.
Windu menjelaskan bahwa mayoritas wisatawan masih memilih destinasi wisata pantai selatan sebagai tujuan utama mereka.
“Paling banyak kunjungan terjadi di kawasan pantai, mulai dari Pantai Drini, Slili, hingga Watulawang,” jelasnya.
Pihaknya memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan akan terus meningkat, mengingat saat ini telah memasuki masa libur panjang sekolah.
Sementara itu, Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Marjono, mengatakan bahwa selama libur panjang akhir pekan kemarin, situasi di kawasan pantai cenderung aman dan terkendali.
Namun demikian, lanjut Marjono, sejumlah wisatawan menjadi korban sengatan ubur-ubur saat bermain air di pantai.
“Fenomena kawanan ubur-ubur ini merupakan kejadian tahunan. Para wisatawan yang ingin bermain air di pantai sebaiknya tetap berhati-hati,” ujar Marjono.
Meski begitu, pihaknya terus berupaya menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan yang datang ke pantai, salah satunya dengan melakukan penyisiran di area-area yang biasa menjadi tempat kemunculan ubur-ubur.****