Berita , D.I Yogyakarta
Singgung Soal Etika Politik, Joko Purnomo: Kader Kami Diambil Tanpa Proses Komunikasi Partai
HARIANE - Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bantul, Joko Purnomo mengutarakan kekecewaannya atas sikap salah satu partai yang tidak menggunakan etika politik dalam berkomunikasi.
Joko menyayangkan sikap partai tersebut karena mengambil salah satu kader PDIP tanpa proses komunikasi yang baik. Meski begitu, ia enggan membeberkan pihak partai itu.
"Jadi ini kritik, saya kritik kepada partai yang selama ini saya melihat selalu komentar di media yang arahnya ini kan intervensi kepada PDIP, saya tidak perlu sebut partainya," kata dia saat ditemui pada Selasa, 13, Agustus, 2024.
"Jadi, kalau PDI Perjuangan ini terbiasa dengan etika, kalau kami itu akan memanggil, meminang anggota partai lain, itu pasti antar partai ini komunikasi, tidak boleh langsung comot. Tetapi saya melihat beberapa kali ini muncul nama-nama kader kami yang diambil oleh partai lain, tanpa melalui proses komunikasi antar partai," sambungnya.
Atas kondisi itu, khawatir jika etika politik tidak digunakan akan merusak pendidikan demokrasi kedepan. Menurutnya, seharusnya masing-masing partai harus menunjukkan sikap berpolitik yang baik dengan cara-cara komunikasi yang benar.
Dalam hal ini, Joko menyinggung soal persiapan partai menghadapi Pilkada 2024 mendatang. Menurutnya, saat ini partai politik tengah disibukkan dengan penjaringan kandidat-kandidat terbaik untuk maju sebagai kepala daerah.
"Komunikasinya adalah antar partai politik, karena masing-masing partai punya calon. Sehingga ketika antar partai ini komunikasi baik itu DPP, DPD, DPW, baik itu termasuk DPC kabupaten ini klop, ketemu. Hakekatnya seperti perintah Undang-Undang yang mencalonkan pasangan itu adalah partai politik atau gabungan partai politik," ucapnya.
Terkait hal ini, Joko menilai seharusnya komunikasi tersebut berlangsung antara partai dengan partai, bukan komunikasi antar kader, tanpa diketahui oleh pengurus partai secara langsung.
"Sehingga kalau kita antar partai ini komunikasi, tidak ada antar kader yang mau dicalonkan itu berkomunikasi sendiri. Sehingga nanti endingnya akan happy, bahagia dan bekerja sama dengan baik," katanya.****