Berita , Jateng

SIUP Palsu di Kota Semarang Catut Nama Wali Kota, Hendrar Prihadi: Pemkot Semarang Kok Logonya DKI Jakarta

profile picture Riza Marzuki
Riza Marzuki
SIUP Palsu di Kota Semarang Catut Nama Wali Kota, Hendrar Prihadi: Pemkot Semarang Kok Logonya DKI Jakarta
SIUP Palsu di Kota Semarang Catut Nama Wali Kota, Hendrar Prihadi: Pemkot Semarang Kok Logonya DKI Jakarta
Atas berita SIUP palsu di Kota Semarang, Pemkot Semarang melalui Satrio Imam Poetranto meminta masyarakat untuk lebih waspada terhadap beredarnya surat izin perusahaan yang terlihat mencurigakan.
BACA JUGA : Aplikasi Si Semar Layak, Alternatif Baru Pembuatan Paspor Online Kota Semarang Anti Ribet
Saat ini Pemkot Semarang menerapkan sistem Online Single Submission dalam perizinan yang dilengkapi dengan barcode. Sehingga untuk mengecek keabsahan atau keaslian dokumen perizinan dapat dilakukan secara online.
Cara cek dokumen perizinan dapat dilakukan melalui portal yang dimiliki oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Semarang. Untuk mencegah dan melindungi masyarakat dari SIUP palsu di Kota Semarang.
Lebih lanjut Imam mengatakan bahwa ditemukan sejumlah kejanggalan dalam dokumen SIUP palsu di Kota Semarang tersebut.
"Itu jelas salah, karena nama pak Wali hanya Hendrar Prihadi, tidak memiliki Nomor Induk Pegawai, dan tidak melakukan tanda tangan dengan format atas nama," ucapnya.
Kemudian juga ditemukan kesalahan terkait nama instansi, Imam mengatakan bahwa Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Kota Semarang adalah dua dinas yang terpisah, bukan satu dinas seperti pada dokumen SIUP palsu di Kota Semarang tersebut.
“Mewakil Pak Wali dan Pemerintah Kota Semarang, saya menghimbau kepada masyarakat, khususnya warga Kota Semarang untuk selalu waspada, melakukan kroscek, dan tidak mudah terpancing dengan informasi tidak benar yang beredar. Pak Wali menyediakan kanal komunikasi seperti Lapor Hendi atau call center 112 yang dapat diakses masyarakat,” tambahnya.
Terkaiti SIUP palsu di Kota Semarang, Pemkot Semarang mengimbau untuk mengecek keaslian surat izin, sehingga masyarakat di Kota Semarang dapat terhindar dari SIUP palsu di Kota Semarang. **** (Kontributor: Rr. Dyah Ayu Prabaningrum)
Ads Banner

BERITA TERKINI

Pemetaan Jalur Rawan, Pemudik dan Wisatawan Dilarang Melintas di Jalan Cinomati Bantul

Pemetaan Jalur Rawan, Pemudik dan Wisatawan Dilarang Melintas di Jalan Cinomati Bantul

Senin, 31 Maret 2025
Jelang Lebaran, Bupati Sleman Tinjau Pos Pengamanan dan Infrastruktur yang Rusak Akibat Longsor

Jelang Lebaran, Bupati Sleman Tinjau Pos Pengamanan dan Infrastruktur yang Rusak Akibat Longsor

Minggu, 30 Maret 2025
Libur Lebaran Tiba, Suraloka Interactive Zoo Hadirkan Zona Baru dengan Berbagai Spesies Hewan

Libur Lebaran Tiba, Suraloka Interactive Zoo Hadirkan Zona Baru dengan Berbagai Spesies Hewan

Minggu, 30 Maret 2025
Refleksi Idul Fitri 1446 H, Haedar Nashir Ingatkan Umat Muslim Tumbuhkan Jiwa Khalifatullah ...

Refleksi Idul Fitri 1446 H, Haedar Nashir Ingatkan Umat Muslim Tumbuhkan Jiwa Khalifatullah ...

Minggu, 30 Maret 2025
Seorang Warga Girimulyo Sempat Tertimbun Tanah Longsor Selama Satu Jam

Seorang Warga Girimulyo Sempat Tertimbun Tanah Longsor Selama Satu Jam

Minggu, 30 Maret 2025
Pemkab Kulon Progo Dorong Normalisasi Sungai Serang Segera Dilakukan

Pemkab Kulon Progo Dorong Normalisasi Sungai Serang Segera Dilakukan

Minggu, 30 Maret 2025
Antisipasi Gangguan Lalu Lintas Mudik, Personil Ganjal Ban Disiagakan di Tanjakan Slumprit Gunungkidul

Antisipasi Gangguan Lalu Lintas Mudik, Personil Ganjal Ban Disiagakan di Tanjakan Slumprit Gunungkidul

Minggu, 30 Maret 2025
12 Kapanewon di Bantul Terdampak Banjir, Sejumlah Bangunan Rusak

12 Kapanewon di Bantul Terdampak Banjir, Sejumlah Bangunan Rusak

Sabtu, 29 Maret 2025
Tempuh Jarak Hampir 600 Km, Pria Mudik Naik Sepeda dari Cikarang Ke Gunungkidul ...

Tempuh Jarak Hampir 600 Km, Pria Mudik Naik Sepeda dari Cikarang Ke Gunungkidul ...

Sabtu, 29 Maret 2025
Diguyur Hujan Deras, Sebuah Sekolah di Gunungkidul Masih Terendam Banjir Hingga 2 Meter

Diguyur Hujan Deras, Sebuah Sekolah di Gunungkidul Masih Terendam Banjir Hingga 2 Meter

Sabtu, 29 Maret 2025