HARIANE – Beberapa waktu yang lalu viral video yang menunjukkan jamaah wafat di jalanan Makkah dengan kondisi yang terlantar.
Video tersebut sempat viral dan mendapatkan berbagai respon dari netizen Indonesia. Terkait hal tersebut, Kementerian Agama pun segera memberikan respon.
Melalui Dirjen Penyelenggara haji dan Umrah Hilman Latief, Kemenag menegaskan kalau jamaah wafat dalam video tersebut bukanlah orang Indonesia.
“Gambar itu yang beredar tidak mencerminkan yang terjadi pada jemaah kita,” jelasnya dikutip dari Kemenag.
Ia menambahkan kalau dugaan jamaah meninggal terlantar di Makkah tidaklah benar. Mengingat jumlah petugas di Makkah banyak dan semuanya tersebar di beberapa titik.
“Video yang tersebar itu bukan terkait dengan jamaah kita. Ada dugaan jemaah dibiarkan. Yang ada petugas haji kita full team. Ada beberapa spot di sana dan langsung ditangani,” imbuhnya.
Respon Kemenag Soal Video Jamaah Wafat di Jalanan Makkah
Kabid Kesehatan pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dr. Indro Murwoto menegaskan kalau seluruh jamaah Indonesia yang sakit dan meninggal mendapatkan penanganan yang sesuai dengan prosedur.
“Laporan tenaga kesehatan di lapangan, jamaah yang sakit atau pingsan, selalu dilakukan treatment, dilakukan tindakan, kemudian dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan terdekat. Sejauh ini kita tidak mendapat laporan yang kemudian tidak ditangani. Kalau di berita kan hanya ditutupi kain ihram, itu kita tidak mendapat laporan itu,” ujar Indro Murwoto.
Ia kemudian menambahkan kalau jumlah jamaah yang meninggal selama puncak haji berlangsung berjumlah 40 orang.
Berdasarkan data per 20 Juni 2024 pukul 16.00 WIB, ada 29 jamaah Indonesia yang meninggal di Mina, sedangkan 11 lainnya meninggal di Arafah.
“Jamaah wafat itu, secara keseluruhan ada 40. Dari data itu, terbagi wafat di tenda, pos kesehatan dan rumah sakit Arab Saudi, baik di Arafah maupun Mina,” pungkasnya.