Berita , Gaya Hidup , Kesehatan

Studi Jepang: Risiko Penyakit Jantung Lebih Tinggi di Hari Senin

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Studi Jepang: Risiko Penyakit Jantung Lebih Tinggi di Hari Senin
Penelitian di Jepang mengungkapkan risiko penyakit jantung bisa meningkat di hari Senin pagi. (Ilustrasi: Freepik/tirachardz)

HARIANE – Salah satu hal yang bisa meningkakan risiko penyakit jantung pada seseorang adalah begadang.

Kesibukan aktivitas sehari-hari seringkali membuat masyarakat memiliki pola tidur yang tidak teratur sehingga bisa berisiko pada kesehatan.

Apalagi kini fenomena social jet lag makin umum ditemukan di dalam masyarakat. Social jet lag adalah penundaan jam biologis tubuh yang terjadi ketika seseorang terjaga di malam hari dan bangun siang di akhir pekan. 

Ternyata, punya kebiasaan tersebut bisa menyebabkan risiko penyakit kardiovaskular jadi lebih tinggi.

Risiko Penyakit Jantung di Hari Senin Pagi

Dilansir dari The Mainichi, penelitian yang dilakukan oleh Kumpei Tanisawa, seorang ahli fisiologi dan biokimia dari Universitas Waseda di Tokyo, Jepang mengungkapkan bahwa serangan jantung, stroke, dan tipe penyakit kardiovaskular lainnya lebih tinggi kemungkinannya terjadi pada Senin pagi.

Penelitian tersebut dilakukan dengan mengobservasi 20 pria berusia 20an dan 30an tahun yang memiliki pola tidur cukup konsisten pada hari kerja dan akhir pekan.

Peserta penelitian dibagi menjadi dua grup. Kelompok pertama dengan sengaja mengalami social jet lag dengan menunda waktu tidur dan bangun tidur selama 2 hingga 3 jam dari biasanya pada Jumat malam hingga Senin pagi, 

Kemudian kelompok kedua tidak mengalami perubahan waktu tidur. 

Penelitian risiko penyakit jantung ini kemudian dilakukan dengan mengecek tingkat kekakuan pembuluh darah dan tekanan darah masing-masing kelompok pada hari Senin.

Hasilnya, grup tanpa social jet lag tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada tekanan darah. Sedangkan grup yang mengalami social jet lag pembuluh darahnya mengeras dan tekanan darah naik.

Tanisawa dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa tekanan darah tinggi adalah risiko penyakit kardiovaskular paling signifikan pada gaya hidup menunda jam tidur. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Jumat, 22 November 2024 06:45 WIB
Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Kamis, 21 November 2024 23:06 WIB
Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Kamis, 21 November 2024 22:38 WIB
Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Kamis, 21 November 2024 21:44 WIB
Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Kamis, 21 November 2024 21:34 WIB
Paslon Heroe-Pena Gelar Konser Akbar di Hari Terakhir Kampanye Pilkada, Sejumlah Musisi Lokal ...

Paslon Heroe-Pena Gelar Konser Akbar di Hari Terakhir Kampanye Pilkada, Sejumlah Musisi Lokal ...

Kamis, 21 November 2024 18:38 WIB
PDIP Kulon Progo Dukung Pilkada Bermartabat dan Terhormat Tanpa Politik Uang

PDIP Kulon Progo Dukung Pilkada Bermartabat dan Terhormat Tanpa Politik Uang

Kamis, 21 November 2024 18:00 WIB
Ribuan Personel Satlinmas Amankan Pilkada Jogja

Ribuan Personel Satlinmas Amankan Pilkada Jogja

Kamis, 21 November 2024 17:50 WIB
Sidang Putusan Mantan Direktur PT Taru Martani, Terdakwa Dipidana Penjara 8 Tahun

Sidang Putusan Mantan Direktur PT Taru Martani, Terdakwa Dipidana Penjara 8 Tahun

Kamis, 21 November 2024 17:40 WIB
Dispar Bantul Bakal Gelar Pentas Sendratari di Parangkusumo, Catat Tanggalnya

Dispar Bantul Bakal Gelar Pentas Sendratari di Parangkusumo, Catat Tanggalnya

Kamis, 21 November 2024 17:15 WIB