Berita , Budaya , D.I Yogyakarta
Sultan HB X Tanggapi Sumbu Filosofi Yogyakarta Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Dunia
Struktur jalan tersebut berikut beberapa kawasan di sekeliling yang penuh simbolisme filosofis merupakan pergantian falsafah Jawa tentang keberadaan manusia yang meliputi daur hidup manusia (Sangkan Paraning Dumadi), kehidupan harmonis antar manusia dan antara manusia dengan alam (Hamemayu Hayuning Bawana), hubungan antara manusia dan Sang Pencipta serta antara pemimpin dan rakyatnya (Manunggaling Kawula Gusti), serta dunia mikrokosmik dan makrokosmik.
Sidang Komisi Warisan Dunia UNESCO dilakukan pertama kali pada 1972 dan bertujuan mempromosikan kerja sama antar negara untuk melindungi warisan budaya dan alam dari seluruh dunia yang memiliki Nilai Universal yang Luar Biasa (Outstanding Universal Values) sehingga konservasinya penting bagi generasi sekarang dan yang akan datang.
Dengan ditetapkannya Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO, Indonesia kini memiliki lima warisan budaya dunia, yaitu Candi Borobudur (ditetapkan 1991) Candi Prambanan (ditetapkan 1991) Situs Sangiran (ditetapkan 1996), Subak Bali (ditetapkan 2012), Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (ditetapkan 2019), dan Sumbu Filosofi Yogyakarta (ditetapkan 2023). ****
Baca artikel menarik lainnya di Harianejogja.com