Berita , Nasional
Kemenkes Luncurkan Survei Kesehatan Indonesia 2023, Bagaimana Sistem dan Manfaatnya?
Survei SKI 2023 melibatkan banyak sumber daya manusia, meliputi 11.552 enumerator, kader posyandu sebanyak 34.500 orang, sebanyak 7.500 tenaga puskesmas, serta 3.000 tenaga dokter gigi.
Survei Kesehatan Indonesia akan dilakukan dengan berbagai teknik pengambilan data, yaitu:
- Wawancara dan observasi, bisa berupa pengisian formulir. Pendidikan kepala keluarga juga menjadi acuan penilaian survei.
- Pengukuran, seperti menimbang berat badan, tinggi badan, tekanan darah, dan lainnya.
- Pemeriksaan biomedis, gigi dan mulut, yang dilakukan kepada 25.000 sampel rumah tangga oleh dokter gigi Indonesia
- Pemeriksaan lab di lapangan dan pengambilan sampel darah.
Kemenkes menghadirkan berbagai instrumen untuk mendukung jalannya proses survei kesehatan dengan kuesioner, formulir, buku pedoman, naskah perizinan, kartu hasil, dan stiker.
Dalam survei Kemenkes 2023 ini, tim memanfaatkan data gizi, penyakit menular dan tidak menular, kesehatan gigi dan mulut, disabilitas, kesehatan jiwa, kesehatan lingkungan, perilaku, pengetahuan, Ibu, akses kesehatan, farmasi dan yankestrad (pelayanan kesehatan tradisional).
Untuk membangun program RPJMN, Kemenkes memanfaatkan indikator berupa prevalensi balita stunting, balita wasting, obesitas usia 18 tahun ke atas, serta presentase merokok pada usia 10-18 tahun dan imunisasi dasar lengkap usia 12-23 bulan.
Pada saat ini, tahap program Survei Kesehatan Indonesia baru sampai ke tahap Rapat Koordinasi Pusat dan akan dilanjutkan pada tanggal 3 Juli 2023 untuk Rapat Kordinasi Korwil.