Berita

Tak Peduli Diboikot, Pemerintah Tetap Tambah Kuota Mahasiswa Kedokteran di Korea

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Tak Peduli Diboikot, Pemerintah Tetap Tambah Kuota Mahasiswa Kedokteran di Korea
Perdana Menteri Han Deok Soo umumkan kuota mahasiswa kedokteran di Korea tetap ditambah 2.000. (Foto: KBS)

HARIANE - Rencana pemerintah untuk tambah kuota mahasiswa kedokteran di Korea akan tetap dijalankan, menurut pengumuman resmi Perdana Menteri Korea Selatan Han Deok Soo hari ini Rabu, 20 Maret 2024. 

Pemerintah akan tetap menambah kuota mahasiswa FK sebanyak 2.000 pelajar yang nantinya akan dialokasikan untuk sekolah kesehatan di kota kecil, dan sekolah kesehatan lokal yang berfungsi sebagai faskes daerah. 

"Reformasi kesehatan untuk menyelamatkan pelayanan kesehatan yang esensial dan pelayanan medis lokal adalah tugas yang tidak bisa lagi ditunda," terang Han melalui konferensi pers hari ini di Kompleks Kantor Pemerintahan Seoul, dilansir dari laman KBS

PM Han menyampaikan bahwa pemerintah sudah sejak lama mempromosikan reformasi kesehatan sebagai solusi masalah kesehatan yang sulit di Korea Selatan. 

Saat ini, jumlah dokter per 1.000 orang di Korea Selatan adalah yang terendah di antara negara OECD, dan pada 2035 nanti 30% populasi Korea Selatan akan berusia di atas 65 tahun di mana permintaan tenaga medis akan melonjak. 

Menurut Han, penambahan kuota mahasiswa kedokteran di Korea sebanyak 2.000 bisa memenuhi standar pendidikan dan sertifikasi yang berlaku saat ini. 

Penambahan Kuota Mahasiswa Kedokteran di Korea Masih Diprotes

Dilansir dari laman Yonhap News, demo dokter di Korea Selatan akibat keputusan pemerintah untuk menambah kuota hingga saat ini masih berlangsung.

Meski pemerintah telah berupaya membujuk para dokter magang dan residen yang mogok kerja agar kembali, termasuk memberikan ancaman pencabutan lisensi, sebanyak lebih dari 90% dokter magang dan residen belum kembali ke posnya masing-masing. 

Alasan aksi mogok tersebut adalah karena penambahan kuota bisa berdampak pada penurunan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan, dan bisa berujung pada jumlah tenaga kesehatan yang berlebihan. 

Asosiasi nakes di Korea Selatan menyebutkan bahwa pengumuman alokasi mahasiswa FK yang ditambah itu justru 'membakar jembatan terakhir untuk kembali'. 

Keputusan pemerintah untuk menambah kuota mahasiswa kedokteran di Korea itu juga disambut dengan pengunduran diri secara masal oleh dosen-dosen FK di banyak universitas mulai minggu depan. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Rabu, 02 April 2025
Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Rabu, 02 April 2025
Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Selasa, 01 April 2025
Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Selasa, 01 April 2025
Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Selasa, 01 April 2025
Buat yang Bosan dengan Pantai, Ini 5 Rekomendasi Wisata Gua di Gunungkidul

Buat yang Bosan dengan Pantai, Ini 5 Rekomendasi Wisata Gua di Gunungkidul

Selasa, 01 April 2025
Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Selasa, 01 April 2025
Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Senin, 31 Maret 2025
Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Senin, 31 Maret 2025
Sejarah Hari Raya Idul Fitri : Kemenangan Perang Badar dan Perayaan Kaum Jahiliyah

Sejarah Hari Raya Idul Fitri : Kemenangan Perang Badar dan Perayaan Kaum Jahiliyah

Senin, 31 Maret 2025