Berita , D.I Yogyakarta
Tanggapan Bupati Abdul Halim Muslih Soal Perusakan Makam non-Muslim di Bantul: Orang Nggak Ngerti Agama
HARIANE - Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih memberikan tanggapannya terkait peristiwa perusakan makam milik warga non-Muslim di sejumlah tempat yang terjadi di wilayahnya. Halim turut menyayangkan atas kejadian tersebut.
"Saya pastikan yang melakukan perusakan ini pasti enggak ngerti ajaran agama. Saya berani memastikan itu," katanya, Senin (19/5/2025).
Karena menurutnya tidak ada satupun agama yang mengajarkan manusia untuk melakukan perusakan makam. Termasuk tidak ada larangan bagi agama apapun untuk tinggal di bumi ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Halim juga mengatakan hanya orang yang tidak memiliki akal sehat yang tega melakukan perbuatan tersebut. Bahkan, ia sendiri dibuat bingung dengan motif dan tujuan para pelaku.
"Makam ini kan tempatnya orang sudah mati. Tempat tinggalnya orang mati kok dirusak, itu kira-kira dia itu akan dapat apa, gitu. Apa yang ingin diraih gitu. Ini kan sesuatu yang enggak masuk akal," tuturnya.
Halim sendiri enggan berspekulasi jauh tentang motif para pelaku. Hanya saja, jika alasan utamanya karena perbedaan keyakinan, Halim meyakini bahwa pelakunya tidak memahami bahwa yang berhak menilai seseorang adalah Yang Maha Kuasa.
Dalam kasus ini, Halim akan sepenuhnya menyerahkan penanganannya kepada pihak kepolisian. Ia meminta kepada semua pihak yang merasa dirugikan untuk menunggu hasil dari proses hukum yang saat ini sedang dilakukan.
Diberitakan sebelumnya, belasan makam milik warga non-Muslim dilaporkan dirusak oleh orang tak dikenal. Dari laporan yang diterima polisi, peristiwa perusakan makam terjadi di dua wilayah berbeda, yakni di Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan dan Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon.