Berita , Jateng

Tawuran Pelajar di Secang Tewaskan 1 Anak SMP, Polisi Ingatkan Risiko Penggunaan Media Sosial

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Tawuran Pelajar di Secang Tewaskan 1 Anak SMP, Polisi Ingatkan Risiko Penggunaan Media Sosial
Tawuran pelajar di Secang yang sebabkan satu orang tewas dimulai dari ajakan via media sosial. (Foto: Instagram/polrestamagelang)

HARIANE - Peristiwa tawuran pelajar di Secang pada Senin, 5 Februari 2024 menjadi perhatian Polresta Magelang, Jawa Tengah.

Pasalnya, kasus tersebut awalnya diketahui dari penemuan sesosok mayat di pinggir Jalan Payaman-Windusari, Dusun Gembongan, Kecamatan Secang pada Selasa 6 Februari 2024 sekira pukul 05.30 WIB.

Diketahui kemudian, identitas mayat tersebut adalah DB (15) seorang pelajar SMP yang menjadi korban tawuran pelajar berujung hilangnya nyawa. 

Kapolresta Magelang Kombes Pol Mustofa melalui konferensi pers hari ini Kamis, 8 Februari 2024 menyebut bahwa kejadian tawuran berawal dari undangan korban untuk berkelahi dengan menggunakan sabuk/gesper via live Instagram yang kemudian disambut oleh kelompok lain. 

Tawuran pelajar di Secang pun pecah dan menyebabkan satu orang mengalami satu luka bacok dan harus dibawa ke rumah sakit. 

Karena tawuran di lokasi pertama dibubarkan oleh warga, tawuran dilanjutkan di lokasi kedua di Jalan Payaman-Windusari yang menyebabkan DB meninggal dunia.

Kurang dari 24 jam Satreskrim Polresta Magelang berhasil mengamankan 3 orang tersangka yang masih berstatus pelajar, dan 1 orang tersangka yang sudah dewasa. 

Atas kasus yang bermula melalui media sosial tersebut, Mustofa mengimbau kepada para orang tua agar meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan media sosial anak.

Mustofa menyebut kejadian tawuran yang bermula dari media sosial dalam waktu dekat ini sudah ada tiga kasus dan korbannya berasal dari pihak yang mengundang. 

"Saya tidak bosan-bosannya mengingatkan orang tua bantu awasi putra putri kita. Dari tiga peristiwa rata-rata adalah anak di bawah umur (14, 15, 16, dan 17), ini yang menjadi korban daripada peristiwa tersebut," ujar Mustofa.

Untuk kasus penemuan mayat pelajar SMP di Secang ini, Mustofa mengungkapkan meski ada tiga tersangka yang masih di bawah umur, akan tetap diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Hanya perlakuannya yang berbeda dengan pelaku dewasa. 

Menurutnya, pelaku di bawah umur biasanya akan mendapatkan konseling kejiwaan untuk mencari tahu latar belakang yang membuat pelaku melakukan aksinya. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Sabtu, 27 Juli 2024 06:14 WIB
Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:29 WIB
Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:07 WIB
Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jumat, 26 Juli 2024 22:31 WIB
Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

Jumat, 26 Juli 2024 21:44 WIB
Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Jumat, 26 Juli 2024 19:08 WIB
Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Jumat, 26 Juli 2024 18:10 WIB
Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Jumat, 26 Juli 2024 14:09 WIB