Berita , Nasional , D.I Yogyakarta
Terbantu Program Electrifying Agriculture PLN, Produktifitas Petani Jadi Meningkat
HARIANE - Yayasan Dayasos dan Komunitas Terimakasih Indonesia selenggarakan Pelatihan Manajemen Bisnis Komunitas melalui Program Community for Sustainability yang menggandeng komunitas petani dari 5 provinsi di Indonesia.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan komunitas petani muda dan juga para pegiat media komunitas dari 5 provinsi, yaitu Kelompok Taruna Tani Desa Cisalak dan Info Cianjur 24 Jam (Cianjur, Jawa Barat), Petani Milenial Manarang dan Mahasiswa Pertanian (Luwu Timur, Sulawesi Selatan), Komunitas Petani Muda Klaten dan @klaten (Klaten, Jawa Tengah), Taruna Tani Hijaunya Cinta dan @Bantul24Jam (Bantul, DIY), dan Taruna Tani Ngluyu dan @AsliNganjuk (Nganjuk, Jawa Timur).
Program tersebut rupanya mendapat dukungan penuh dari PT. PLN (Persero) yang saat ini juga berfokus pada pemberdayaan petani melalui program electrifying agriculture.
Adanya program ini dapat dikatakan mrnjadi solusi untuk meningkatkan minat generasi muda agar mau bergerak dalam sektor pertanian.
Sebab, di era digital dan serba cepat ini regenerasi petani dari kalangan anak muda kian minim.
Sebagian besar generasi muda ingin dan bahkan sudah melakoni pekerjaan di luar sektor pertanian.
Padahal pertanian sendiri mengambil peranan penting untuk menjaga kestabilan dan ketahanan pangan selama kehidupan ini terus berlanjut.
Program Manager Community for Sustainability, Lisa Lindawati menerangkan bahwa Dayasos sendiri melihat sektor pertanian sebagai salah satu penyumbang pendapatan negara yang terbesar di Indonesia.
Ia menyebutkan sektor ini memiliki peluang yang besar, namun ada tantangan kaitannya dengan regenerasi sebagaimana yang telah disebutkan di atas.
“Ini sektor strategis, tetapi challengenya banyak, salah satunya adalah soal regenerasi dimana sekarang banyak generasi muda yang melirik sektor pertanian sebagai job aspirasi nya,” kata Lisa, Rabu, 30 Agustus 2023.
Dikatakan olehnya berbagai permasalahan di lapangan muncul sehingga memicu minimnya regenerasi petani, salah satunya adalah perolehan hasil panen yang tidak sebanding dengan upaya yang dilakukan saat proses merawat komoditas pertanian.
Persoalan itu pula yang memicu PT. PLN (Persero) untuk berusaha mengatasinya melalui program electryflying agriculture.