HARIANE – Aksi pemukulan oleh pengendara sepeda motor terhadap pak ogah yang sedang bertugas di simpang empat Dusun Kauman, Kapanewon Pandak, Bantul terekam kamera pengawas.
Video atas peristiwa yang terjadi Sabtu, 27 Januari 2024 sekitar pukul 14.00 WIB itu sempat diunggah melalui media sosial Facebook dan Instagram oleh salah satu pengguna.
Perbuatan kekerasan di jalan itu kemudian dilaporkan ke Polsek Pandak sekitar pukul 17.30 WIB untuk dilakukan pengusutan.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry membeberkan awal mula kejadian korban inisial SI (37) sedang mengatur arus kendaraan yang melintas. Dari arah barat ke timur melintas pengendara sepeda motor Beat Nopol AB 5361 RH yang berboncengan.
Saat pengendara sepeda motor tersebut tiba di simpang empat Kauman, kebetulan dari arah utara ada truk hendak berbelok ke kanan atau Barat sehingga pengendara tersebut diberhentikan oleh korban.
Namun pemotor itu enggan untuk berhenti dan terus melintas sehingga truk hampir saja menabrak pengendara sepeda motor tersebut.
Tak berselang lama pemotor yang berboncengan itu berbalik arah menghampiri korban yang berada di tengah jalan karena mengatur arus lalu lintas.
Pemotor itu kemudian melakukan pemukulan terhadap korban menggunakan helm hingga korban mengalami rasa sakit pada kepala belakang, ada kanan dan leher, meskipun tidak ada luka pada tubuh korban.
“Sehubungan korban tidak bisa berbicara (tuna wicara) sehingga terjadi keributan dan pemukulan mengunakan helm yang dilakukan pengendara sepeda motor kepada korban hingga korban melakukan perlawanan dengan mendorong pelaku hingga jatuh namun pelaku terus mengejar korban dan melakukan pemukulan dengan menggunakan helm yang dibawanya hingga pembonceng mengeluarkan senjata yang menyerupai softgun dengan mengacungkan ke atas,” jelas Jeffry, Minggu, 28 Januari 2024.
Saat ini pelaku sendiri dalam lidik kepolisian berbekal plat nomor yang terlihat melalui CCTV. Kepolisian pun telah mendalami CCTV dan mencari saksi-saksi untuk dimintai keterangan.
“Pengendara sepeda motor dengan plat terpasang AB 5361 RH masih dalam lidik. Korban diantar ke medis untuk permintaan visum dan koordinasi dengan juru bahasa isyarat karena korban difabel,” pungkasnya.