Berita , D.I Yogyakarta

Hanya Karena Terlilit Hutang, Anak Tega Menganiaya Ibu Kandungnya Sendiri

profile picture Pandu S
Pandu S
Terlilit Hutang, Anak Tega Menganiaya Ibu Kandungnya Sendiri
Hanya karena terlilit hutang, seirang anak tega aniaya ibunya. (ilustrasi: pexels/donal tong)

HARIANE - Akibat terlilit hutang, seorang anak di Kalurahan Krambilsawit , Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul tega menganiaya ibu kandungnya sendiri. Akibatnya, sang ibu mengalami sejumlah luka pada bagian kepala. 

Kapolsek Saptosari, AKP Suyanto menjelaskan, pemuda berinisial AS (27) tega menganiaya ibu kandungnya sendiri, yakni M (50).

Hal ini dipicu saat pelaku hendak meminta izin menjual rumah orang tuanya untuk membayar utang-piutang. Namun, sang ibu enggan untuk memenuhi prmintaan pelaku. 

Atas tindakannya tersebut, pelaku saat ini sudah diamankan di Polsek Saptosari.

"Pelaku sudah kami amankan, insiden bermula ketika pelaku dan korban (ibu pelaku) terlibat cekcok berujung penganiayaan," kata Suyanto saat dikonfirmasi, Senin, 5 Agustus 2024.

Suyanto menjelaskan, saat kejadian pelaku nekat menyeret korban masuk ke dalam kamar dan memukul pada bagian wajahnya sebanyak dua kali. Akibatnya, korban mengalami sejumlah luka. 

"Korban tak setuju rumahnya dijual, pelaku tersulut emosi dan memukul korban, saat itu korban berteriak minta tolong," tambahnya. 

Mendengar adanya teriakan, warga di sekitar tempat tinggal korban kemudian langsung mendatangi lokasi kejadian, sedangkan pelaku langsung melarikan diri.

Sementara korban harus dilarikn ke puskesmas setempat untuk mendapatkan penanganan medis, akibat mengalami sejumlah luka. 

Setelah melakukan pencarian, pihak kepolisian kemudian berhasil meringkus pelaku di wilayah Kalurahan Krambilsawit, Saptosari, Gunungkidul pada Sabtu, 3 Agustus 2024 sekitar pukul 16.00 WIB.

Dari keterangan korban, anaknya sudah beberapa kali melakukan pemukulan terhadap orang tuanya sendiri. 

"Bahkan sebelumnya, pelaku sudah pernah mengancam akan membunuh ayahnya karena permintaan jual rumah tidak dipenuhi, pelaku merupakan anak satu-satunya," tambahnya. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Fakta Kasus Kekerasan Seksual di UGM: Dosen Terbukti Bersalah, Ini Sanksinya

Fakta Kasus Kekerasan Seksual di UGM: Dosen Terbukti Bersalah, Ini Sanksinya

Senin, 07 April 2025
Tabrakan di Jalan Parangtritis Bantul, Remaja 15 Tahun Tewas

Tabrakan di Jalan Parangtritis Bantul, Remaja 15 Tahun Tewas

Senin, 07 April 2025
Lahan Pertanian di Jogja terbatas, Hasto Wardoyo Inisiasi Program Food Bank

Lahan Pertanian di Jogja terbatas, Hasto Wardoyo Inisiasi Program Food Bank

Senin, 07 April 2025
Pemkab Gunungkidul Sebut Belum Bisa Realisasikan Program Sekolah Rakyat

Pemkab Gunungkidul Sebut Belum Bisa Realisasikan Program Sekolah Rakyat

Senin, 07 April 2025
Sejumlah Balon Udara Misterius Jatuh di Perairan Pantai Gunungkidul, Petugas Satlinmas Disiagakan

Sejumlah Balon Udara Misterius Jatuh di Perairan Pantai Gunungkidul, Petugas Satlinmas Disiagakan

Senin, 07 April 2025
Kecelakaan di Magelang Hari ini Tewaskan Pejalan Kaki, Begini Kronologinya

Kecelakaan di Magelang Hari ini Tewaskan Pejalan Kaki, Begini Kronologinya

Senin, 07 April 2025
Sejarah Tradisi Menikah di Bulan Syawal dan Hukumnya dalam Islam

Sejarah Tradisi Menikah di Bulan Syawal dan Hukumnya dalam Islam

Senin, 07 April 2025
Panen Raya Serentak: Sleman Dipilih Pemerintah Pusat, Begini Kata Wabup

Panen Raya Serentak: Sleman Dipilih Pemerintah Pusat, Begini Kata Wabup

Senin, 07 April 2025
Update Kasus Tabrak Lari di Semarang, Keluarga Pelaku Janji Tanggungjawab

Update Kasus Tabrak Lari di Semarang, Keluarga Pelaku Janji Tanggungjawab

Senin, 07 April 2025
Jumlah Pemudik di Gunungkidul Turun 19 Persen, Inikah Penyebabnya ?

Jumlah Pemudik di Gunungkidul Turun 19 Persen, Inikah Penyebabnya ?

Senin, 07 April 2025