HARIANE – Momen Lebaran 1446 H ini, jumlah pemudik ke Gunungkidul mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sejumlah faktor disinyalir menjadi penyebab tren mudik yang justru menurun.
Kapospam Hargodumilah Gunungkidul, Iptu Paryadi, mengatakan bahwa penurunan jumlah pemudik terlihat dari mobilitas di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Gunungkidul, terutama lalu lintas kendaraan yang keluar masuk dari pintu utama Jalan Jogja–Wonosari, tepatnya di wilayah Patuk.
Berdasarkan penghitungan yang dilakukan, jumlah kendaraan yang keluar masuk selama H-7 hingga H+5 di jalur utama mencapai 359.080 unit kendaraan masuk dan 327.539 unit kendaraan keluar.
Sedangkan pada periode yang sama di tahun 2024, jumlah kendaraan masuk mencapai 427.703 unit dan kendaraan keluar sebanyak 393.421 unit.
"Untuk kendaraan masuk tahun ini turun 19 persen dan yang keluar turun 20 persen," terang Iptu Paryadi.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang memengaruhi turunnya jumlah pemudik pada momentum Lebaran tahun ini. Di antaranya adalah banjir yang terjadi di beberapa kota besar beberapa waktu lalu, sehingga para perantau harus berpikir ulang antara biaya untuk mudik atau menangani rumah mereka.
Selain itu, faktor ekonomi yang sedang lesu juga diperkirakan menjadi penyebab turunnya tren mudik, mengingat belakangan ini banyak terjadi PHK massal.
"Kemungkinan karena faktor-faktor itu sehingga memilih untuk tidak mudik. Ya, mudik perlu budget besar, jadi harus dihitung ulang pengeluarannya," jelasnya.
Penurunan jumlah pemudik ini juga terlihat dari aktivitas di Terminal Dhaksinarga Wonosari. Selama periode mudik maupun arus balik Lebaran 2025, jumlah penumpang mengalami penurunan dibandingkan dengan Lebaran 2024.
"Ada penurunan jumlah penumpang di Lebaran tahun ini,” kata Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Dhaksinarga, Aris Farwanto.
Selain bencana yang terjadi di beberapa kota besar, penurunan pemudik pengguna angkutan umum juga disebabkan oleh banyaknya pemudik yang memilih menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan menggunakan bus atau angkutan umum lainnya.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, juga mengungkapkan hal yang sama. Beberapa hari setelah Lebaran, ia bersama jajarannya melakukan pemantauan langsung di sejumlah titik.