Berita

Tingkatkan Lama Pendidikan Warga Gunungkidul, Pemerintah Luncurkan Gerakan Berani Sekolah

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Tingkatkan Lama Pendidikan Warga Gunungkidul, Pemerintah Luncurkan Gerakan Berani Sekolah
Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto bersama Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati saat menyerahkan Bantuan Operasional Pendidikan Daerah Kesetaraan kepada Pengurus PKBM. Foto : (Hariane/Ramadhani).

HARIANE – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus berupaya meningkatkan layanan dan kesadaran akan pentingnya pendidikan bagi warganya. Hal ini dimaksudkan untuk mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta memperluas jangkauan pendidikan.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan meluncurkan program Gerakan Berani Sekolah Gunungkidul (Geni Soko Gunung). Program ini diperuntukkan bagi warga yang sempat putus sekolah agar dapat kembali mengakses pendidikan melalui program kejar paket.

Berdasarkan pendataan yang ada, banyak warga Gunungkidul berusia lebih dari 24 tahun yang tingkat pendidikannya masih rendah. Lama rata-rata pendidikan warga hanya 7,35 tahun atau setara dengan kelas 1 SMP.

Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati, mengungkapkan bahwa dengan kuantitas atau lama pendidikan yang masih minim, pemerintah meluncurkan program Geni Soko Gunung untuk mendorong keikutsertaan warga dalam melanjutkan pendidikan mereka.

"Kami dorong mereka untuk mengikuti program Paket A, Paket B, dan Paket C sesuai dengan jenjang pendidikan terakhir yang mereka tempuh," ucap Nunuk Setyowati, Senin (19/05/2025).

Ia menjelaskan, untuk menyukseskan program Geni Soko Gunung, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengalokasikan anggaran hingga Rp2,2 miliar bagi warga yang mengikuti program pendidikan kesetaraan.

"Anggaran ini kami salurkan melalui Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (BOPDA) Kesetaraan bagi warga yang mengikuti pendidikan kejar paket," jelasnya.

Adapun BOPDA Kesetaraan ini diberikan kepada peserta:

  • Kejar Paket A: 24 wajib belajar, masing-masing menerima Rp950.000 per tahun.

  • Kejar Paket B: 94 wajib belajar, masing-masing menerima Rp1.160.000 per tahun.

  • Kejar Paket C: 1.241 wajib belajar, masing-masing menerima Rp1.690.000 per tahun.

"Total anggaran untuk BOPDA Kesetaraan tahun ini sebesar Rp2.229.130.000. Dana ini disalurkan melalui 5 PKBM. Sebenarnya di Gunungkidul ada belasan unit PKBM, namun pemberian BOPDA Kesetaraan dilakukan secara bergantian setiap tahun sesuai kemampuan anggaran," imbuhnya.

Nunuk menambahkan, berdasarkan pencermatannya, banyak perempuan di Gunungkidul yang tidak menyelesaikan pendidikan tingkat SMA atau SMK, sehingga mereka mengikuti kejar Paket C dan kemudian melanjutkan pelatihan keterampilan di LPK.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Seorang Pria Ditemukan Tewas Tertabrak Kereta, Tim Gabungan Surabaya Segera Lakukan Evakuasi

Seorang Pria Ditemukan Tewas Tertabrak Kereta, Tim Gabungan Surabaya Segera Lakukan Evakuasi

Jumat, 25 Juli 2025
VNL 2025: Jepang Tundukkan Turki dalam 5 Set, Trio Ishikawa-Wada-Yoshino Bersinar di Perempat ...

VNL 2025: Jepang Tundukkan Turki dalam 5 Set, Trio Ishikawa-Wada-Yoshino Bersinar di Perempat ...

Jumat, 25 Juli 2025
Pembangunan Jalan Brigjen Sudiarto Kota Semarang, Diberlakukan Pengalihan hingga Desember 2025

Pembangunan Jalan Brigjen Sudiarto Kota Semarang, Diberlakukan Pengalihan hingga Desember 2025

Kamis, 24 Juli 2025
Lebih Dari Setengah Masyarakat Indonesia Belum Memiliki Kekebalan Hepatitis B, Kemenkes: Ini Tugas ...

Lebih Dari Setengah Masyarakat Indonesia Belum Memiliki Kekebalan Hepatitis B, Kemenkes: Ini Tugas ...

Kamis, 24 Juli 2025
Kecelakaan Maut di Cianjur Malam ini, Pemotor Tewas Usai Terpental 3 Kali

Kecelakaan Maut di Cianjur Malam ini, Pemotor Tewas Usai Terpental 3 Kali

Kamis, 24 Juli 2025
‎Dua Warga Kota Jogja Kena OTT Buang Sampah Sembarangan di Bantul, Pelaku Bakal ...

‎Dua Warga Kota Jogja Kena OTT Buang Sampah Sembarangan di Bantul, Pelaku Bakal ...

Kamis, 24 Juli 2025
PSIM Belum Dapat Kepastian Berkandang di Stadion Maguwoharjo, Begini Tanggapan Sri Sultan

PSIM Belum Dapat Kepastian Berkandang di Stadion Maguwoharjo, Begini Tanggapan Sri Sultan

Kamis, 24 Juli 2025
Kraton Yogyakarta Sewakan Lahan Sultan Ground untuk Proyek Tol, Nilainya Rp.12 Ribu Per ...

Kraton Yogyakarta Sewakan Lahan Sultan Ground untuk Proyek Tol, Nilainya Rp.12 Ribu Per ...

Kamis, 24 Juli 2025
Ramah Lingkungan, Javafon Konsisten Gunakan Sumber Lokal

Ramah Lingkungan, Javafon Konsisten Gunakan Sumber Lokal

Kamis, 24 Juli 2025
Jamasan Tombak Kyai Wijaya Mukti Jadi Simbol Merawat Budaya

Jamasan Tombak Kyai Wijaya Mukti Jadi Simbol Merawat Budaya

Kamis, 24 Juli 2025