Ekbis

Tiongkok Kembali Keluarkan Larangan Ekspor ke AS, Termasuk Bahan Mentah Semikonduktor dan Amunisi

profile picture Tim Red 2
Tim Red 2
Tiongkok Kembali Keluarkan Larangan Ekspor ke AS,
Tiongkok Kembali Keluarkan Larangan Ekspor ke AS, (Ilustrasi: Pixabay/ Mohammed Hassan)

HARIANE - Pemerintah Tiongkok, melalui Kementerian Perdagangan, kembali memberlakukan pembatasan ekspor yang lebih ketat. Kali ini, antimon, logam langka yang vital dalam industri semikonduktor dan persenjataan, menjadi target utama.

Mulai 15 September 2024, setiap eksportir Tiongkok yang ingin mengirimkan produk terkait antimon ke luar negeri harus mendapatkan persetujuan resmi dari pemerintah.

Menurut NHK, Pemerintah Tiongkok mengambil kebijakan baru ini sebagai bagian dari upaya untuk melindungi keamanan nasional dan mengontrol penggunaan bahan-bahan kritis yang dianggap penting bagi kedaulatan negara.

Menurut juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok, pembatasan ini diperlukan untuk mencegah penyalahgunaan ekspor oleh pihak asing yang dapat mengancam keamanan atau kepentingan nasional Tiongkok.

Apa yang Termasuk dalam Larangan Ekspor Ini?

Larangan ini mencakup berbagai bentuk antimon, mulai dari bijih mentah, logam antimon, hingga produk olahan seperti antimon oksida dan hidrida.

Selain itu, bahan semikonduktor seperti indium antimonida, serta bahan ultra-keras seperti komponen jendela berlian dan teknologi yang digunakan untuk memproduksi kristal sintetis juga masuk dalam daftar produk yang diatur.

Mulai 15 September 2024, semua eksportir yang ingin mengirimkan produk-produk tersebut ke luar negeri harus mengajukan izin resmi dari pemerintah. Setiap penjualan tanpa izin akan dilarang keras.

Dampak Larangan Ekspor Tiongkok

Negara-negara yang bergantung pada pasokan antimon dari Tiongkok, termasuk Amerika Serikat, akan merasakan dampak langsung dari kebijakan ini.

Tiongkok sendiri menguasai hampir 50% pasokan antimon dunia, menurut data Survei Geologi Amerika Serikat pada 2023. Hal ini memperkuat posisi Tiongkok sebagai pemasok utama bahan mentah ini di pasar global.

Sebelum kebijakan terbaru ini diumumkan, pasar antimon global sudah menghadapi tekanan.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Jumat, 22 November 2024 06:45 WIB
Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Kamis, 21 November 2024 23:06 WIB
Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Kamis, 21 November 2024 22:38 WIB
Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Kamis, 21 November 2024 21:44 WIB
Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Kamis, 21 November 2024 21:34 WIB
Paslon Heroe-Pena Gelar Konser Akbar di Hari Terakhir Kampanye Pilkada, Sejumlah Musisi Lokal ...

Paslon Heroe-Pena Gelar Konser Akbar di Hari Terakhir Kampanye Pilkada, Sejumlah Musisi Lokal ...

Kamis, 21 November 2024 18:38 WIB
PDIP Kulon Progo Dukung Pilkada Bermartabat dan Terhormat Tanpa Politik Uang

PDIP Kulon Progo Dukung Pilkada Bermartabat dan Terhormat Tanpa Politik Uang

Kamis, 21 November 2024 18:00 WIB
Ribuan Personel Satlinmas Amankan Pilkada Jogja

Ribuan Personel Satlinmas Amankan Pilkada Jogja

Kamis, 21 November 2024 17:50 WIB
Sidang Putusan Mantan Direktur PT Taru Martani, Terdakwa Dipidana Penjara 8 Tahun

Sidang Putusan Mantan Direktur PT Taru Martani, Terdakwa Dipidana Penjara 8 Tahun

Kamis, 21 November 2024 17:40 WIB
Dispar Bantul Bakal Gelar Pentas Sendratari di Parangkusumo, Catat Tanggalnya

Dispar Bantul Bakal Gelar Pentas Sendratari di Parangkusumo, Catat Tanggalnya

Kamis, 21 November 2024 17:15 WIB