HARIANE - Gunungkidul kaya akan tradisi dan budaya yang masih dilestarikan oleh masyarakat. Salah satu budaya yang hingga saat ini masih terus dijalankan setiap tahunnya adalah Bukaan (Pembukaan) Cupu peninggalan Kiai Panjolo yang berada di Padukuhan Mendak, Kalurahan Girisekar, KapanewonPanggang Gunungkidul.
Selasa (15/10/2024) diri hari dilaksanakan pembukaan cupu atau guci yang dibungkus dengan berlapis-lapis kain kafan, hasilnya ada puluhan gambar yang muncul dan dibacakan oleh Juru Kuncinya.
Sejak Senin pagi, warga setempat telah sibuk memasak dan menyiapkan uborambe untuk kegiatan budaya ini.
Menjelang sore semakin ramai bahkan hingga malam tadi sejumlah tokoh hadir untuk menyaksikan prosesi ini. Sebelum acara ini dimulai, dilakukan kenduri terlebih dahulu, sekitar pukul 21.00 WIB dimulai dengan dahar (makan) kembul dengan warga yang hadir ini.
Dahar kembul tersebut merupakan hal yang wajib dilakukan oleh warga yang hadir. Satu piring berisi makanan yang telah disiapkan harus disantap bersama-sama.
Baru kemudian di Selasa dini hari tepatnya tengah malam acara inti pembukaan cupu panjala mulai dilakukan, satu persatu kain putih dibuka dan diteliti oleh keturunan Kyai Panjala.
Upacara pembukaan Cupu Kiai Panjolo dipimpin Medi Suminarno yang merupakan trah keturunan Kiai Panjolo. Sedang 29 simbol yang ditemukan dalam bentuk gambar maupun benda serta kondisi kain.
Adapun simbol yang ditemukan yakni :
1. Arah kidul wetan ono gambar manuk madep ngulon.
2 Sisih kidul singepe trotol trotol
3. Kidul wetan ono gambar wayang wadon
4. iseh kulon ono getih garing.