Saat menguji meriam baru di kala matahari terbenam, Qadam secara tidak sengaja menembakkannya.
Suara meriam yang bergema di seluruh Kairo membuat banyak warga sipil berasumsi bahwa itu merupakan cara baru untuk menandai akhir puasa.
Belakangan, negara-negara lain seperti Suriah dan Lebanon mengadopsi tradisi tersebut.
2. Turki: Penabuh Genderang Mengumumkan Sahur
Tradisi Ramadhan di berbagai negara selanjutnya adalah Turki dan beberapa negara Timur Tengah lainnya yang memiliki tradisi menurunkan para penabuh genderang untuk membangunkan umat Islam bersantap sahur.
Baru-baru ini, pejabat Turki membuatkan kartu keanggotaan bagi para penabuh genderang untuk menanamkan rasa bangga pada mereka yang bermain dan mendorong generasi muda untuk menjaga tradisi kuno ini tetap hidup di negara tersebut.
3. Uni Emirat Arab: Anak-anak Bernyanyi untuk Mendapat Permen
Nyanyian ini bisa disebut Trick-or-Treat versi Muslim dinamakan tradisi “Haq Al Laila” yang berlangsung pada tanggal 13, 14, dan 15 Ramadhan.
Anak-anak akan berkeliaran dengan mengenakan pakaian cerah dan mengumpulkan permen sambil menyanyikan lagu tradisional setempat.
Nyanyian yang dinyanyikan yakni Aatona Allah Yutikom, Bait Makkah Yudikum, yang artinya: Berikan kepada kami dan Allah akan membalas Anda dan membantu Anda mengunjungi Rumah Allah di Mekkah.