Berita , Jatim

Viral Isi Chat Terakhir Santri Tewas Dianiaya di Pondok Kediri : Aku Takut Ma, Tolong!

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
santri tewas dianiaya di Pondok Kediri
Seorang santri tewas dianiaya di Pondok Kediri, Jawa Timur. (Pexels/Danien Reche)

Hariane – Kasus santri tewas dianiaya di Pondok Kediri, Jawa Timur kini terus bergulir dan berhasil menyita perhatian netizen.

Terbaru, isi pesan terakhir korban kepada sang ibu sebelum dipulangkan dalam keadaan tak bernyawa beredar luas di media sosial.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti kapan pesan tersebut dikirim oleh korban kepada ibunya. Diduga chat tersebut dikirim beberapa hari sebelum korban meregang nyawa.

Ini Isi Chat Terakhir Santri Tewas Dianiaya di Pondok Kediri

Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang santri dengan inisial BBM (14) dipulangkan oleh pihak ponpes dalam keadaan meninggal dunia.

Dalam video yang beredar, terlihat pihak keluarga menangis histeris saat melihat kondisi tubuh korban yang penuh dengan luka dan lebam.

Bahkan di beberapa bagian kain kafan yang membungkus tubuh korban, terlihat noda bekas darah yang telah mengering.

Karena tak terima, pihak keluarga kemudian melaporkan kasus ini ke Polresta Banyuwangi untuk mengusut kasus dugaan penganiayaan tersebut.

Berdasarkan cuitan akun X Pengacara Mellisa Anggraini, Polisi telah menetapkan keempat pelaku dalam kasus ini, yaitu MN, MA, AF dan AK.

Dimana keempatnya merupakan senior korban dan salah satu diantara keempat pelaku, yaitu MN sudah berusia 18 tahun.

“Terdapat pelaku yang berusia diatas 18 tahun, artinya sdh bisa dilakukan proses hukum biasa, publik dapat mengikuti proses hukumnya scr terbuka hingga pengadilan nanti,” ujar @MellisA_An.

santri tewas dianiaya di Pondok Kediri
Isi chat terakhir Bintang sebelum tewas dianiaya seniornya di Pondok Kediri. (Instagram/medsoszone)
Ads Banner

BERITA TERKINI

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Sabtu, 27 Juli 2024 06:14 WIB
Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:29 WIB
Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:07 WIB
Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jumat, 26 Juli 2024 22:31 WIB
Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

Jumat, 26 Juli 2024 21:44 WIB
Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Jumat, 26 Juli 2024 19:08 WIB
Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Jumat, 26 Juli 2024 18:10 WIB
Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Jumat, 26 Juli 2024 14:09 WIB