"Mohon maaf sebelumnya saya tidak pernah benci polisi, baru kali ini ketemu polisi modelan begini. 11 detik yg mewakili," tulis @fenderlita.
Diceritakan sebelum kejadian, korban sedang dalam perjalanan berangkat bekerja mengantar roti. Saat berhenti di lampu merah sekitar pukul 07.45 waktu setempat ia diminta menepi oleh polisi yang sedang berjaga.
"Sudah perpanjang STNK?," tanya oknum polantas itu sambil meminta pengendara motor menyerahkan surat kendaraan berupa SIM dan STNK dan dijawab sudah oleh korban.
Namun, saat dicek kembali rupanya yang telah diperpanjang bukan STNK motor melainkan STNK mobilnya.
Pemotor tersebut mengaku salah dan berusaha tidak melawan sedikitpun. Kemudian, oknum polisi tersebut memintanya untuk naik ke trotoar untuk proses tilang.
Karena pemotor tersebut memiliki keperluan untuk segera mengantar pesanan roti dan lokasi pemesan sudah dekat, ia meminta izin untuk mengantar terlebih dahulu dan akan kembali lagi.
"Suruh minggir susah banget gak mau naik. Bajingan kamu," ucap oknum polisi.
Oknum polisi itu tidak memberi izin kepada korban untuk mengantar pesanan tetapi ditambah dengan mengeluarkan kata-kata kasar.
"Kurang ajar dari tadi!," bentak oknum tersebut.
Meski demikian, dalam video tersebut terdengar seseorang mengatakan agar si pengendara motor diberikan izin untuk mengantar pesanannya terlebih dulu.
"Apakah mengayomi, melindungi dan melayani harus dengan berkata kasar bahkan memaki??" tutup istri korban arogansi oknum Polantas di akhir kolom keterangan.
Hingga saat ini belum ada informasi mengenai tindakan lebih lanjut dari pihak berwenang atas aksi oknum polisi arogan yang viral di media sosial tersebut.****