HARIANE - Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Gunungkidul terus dijalankan. Dapur sehat rencananya akan ditambah untuk memperluas jaringan penyaluran makanan bergizi bagi pelajar, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Dandim 0730 Gunungkidul, Letkol Inf Roni Hermawan, mengatakan saat ini Gunungkidul memiliki dua dapur sehat, yaitu milik Badan Gizi Nasional (BGN) yang berada di Kompleks Kodim 0730 dan dapur mandiri yang berada di Kapanewon Tepus.
Dalam waktu dekat, BGN berencana menambah dapur sehat di wilayah Kapanewon Rongkop.
"Rencana akan ada tambahan dapur sehat di Kapanewon Rongkop menggunakan lahan milik TNI. Ini masih kami bahas untuk kepastiannya," terang Roni Hermawan beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan bahwa rencananya dapur sehat di Kapanewon Rongkop tersebut akan melayani sekitar 3.000 orang, baik siswa, ibu hamil, ibu menyusui, maupun balita di wilayah tersebut.
Secara teknis, pihaknya masih belum bisa memaparkan lebih jauh karena masih dalam tahap koordinasi lanjutan.
Lebih lanjut, Roni menyebut bahwa dibutuhkan 40 dapur sehat untuk mendukung realisasi program ini, yang menyasar ratusan ribu pelajar hingga ibu hamil, balita, dan ibu menyusui di Gunungkidul.
"Butuh 40-an dapur sehat untuk mencukupi kebutuhan MBG bagi 120.000 pelajar di Gunungkidul," kata Letkol Inf Roni Hermawan.
Kebutuhan puluhan dapur sehat tersebut mengacu pada data yang dimiliki pemerintah terkait sasaran pelajar dan kategori lainnya.
Selain itu, juga mempertimbangkan kondisi geografis Gunungkidul, di mana jarak antarkawasan cukup jauh.
Ia juga mengungkapkan bahwa ada rencana kerja sama antara BGN dengan BUMDes untuk merealisasikan atau melaksanakan program MBG di Gunungkidul.
Kendati demikian, hal ini masih sebatas rencana awal. Pihaknya masih akan memastikan keseriusan dan kesiapan BUMDes dalam mendirikan dapur sehat.