"Ada beberapa yang berkoordinasi. Tapi ini masih rencana awal, butuh waktu untuk memastikan keseriusan dan kepastiannya. Nanti kalau sudah pasti akan kami kasih tahu," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono, mengatakan bahwa pihaknya melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Makan Bergizi Gratis yang menyasar pelajar. Sejauh ini, program tersebut berjalan aman.
Pihaknya juga menyiagakan petugas puskesmas. Jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka petugas medis siap siaga dalam melakukan penanganan.
Selain itu, sebelum program ini dijalankan pada pertengahan Februari 2025 lalu, Dinas Kesehatan Gunungkidul telah memberikan pelatihan dan pembekalan kepada juru masak, tim pengemas, serta tim lainnya yang tergabung dalam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi.
"Pembekalan dan pelatihan ini dimaksudkan untuk memastikan keamanan pangan serta memahami standar kesehatan dalam penyediaan makanan,” pungkas Ismono.****