Berita , Jabodetabek

YLBHI Sebut Oknum Polisi Minta Uang Tebusan ke Massa Aksi di DPR, Begini Temuan Ombudsman

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
Polres Jakbar minta uang tebusan
Ombudsman klarifikasi berita oknum Polres Jakbar minta uang tebusan Rp 3 juta ke massa aksi di DPR. (Instagram/polres_jakbar)

HARIANE – Jumat, 23 Agustus 2024 yang lalu akun X @YLBHI mengungkap ada petugas Polres Jakbar minta uang tebusan ke massa aksi di DPR sebesar Rp 3 juta.

“Satu orang massa aksi yang ditahan di Polres Jakbar diminta uang tebusan 3 juta rupiah oleh aparat keamanan,” tulis akun X tersebut.

Tidak disebutkan siapa oknum maupun satu massa aksi yang dimintai uang tebusan tersebut. Namun yang pasti, cuitan YLBHI tersebut membuat geger netizen.

Untuk memastikan hal tersebut, Kepala Pencegahan Maladministrasi Ombudsman RI Febrityas pun turun tangan dan melakukan pengecekan.

Hasil Temuan Ombudsman Soal Petugas Polres Jakbar Minta Uang Tebusan ke Massa Aksi di DPR

Usai melakukan wawancara terhadap sejumlah massa aksi dan orang tua yang menjemput, Febrityas mengatakan kalau kabar mengenai petugas Polres Jakbar minta uang tebusan tidaklah benar.

“Dari hasil pengecekan, Pak Kasar juga memastikan ke anggotanya itu tidak ada yang diminta uang. Kami tanyakan langsung ke para mereka yang masih ditahan, termasuk ke keluarganya, ada nggak diminta uang, tidak ada sama sekali,” ujarnya seperti dikutip dari Instagram @polres_jakbar.

Menurut Febrityas, orang tua yang menjemput anaknya cukup membuat pernyataan saja tanda dipungut biaya apapun.

Ia kemudian menambahkan kalau kondisi fisik maupun psikis 105 orang massa aksi yang diamankan juga baik-baik saja.

“Kami cek langsung memang mereka kondisi psikologisnya baik-baik saja, mereka masih bisa tertawa dan bahagia ketemu orang tuanya,” imbuh Febrityas.

Demikian hasil temuan Ombudsman terkait kabar petugas Polres Jakbar minta uang tebusan ke salah satu massa aksi di DPR. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Perintah Tunda Ikut Retret, Waketum Gerindra: Kepala Daerah Tidak Hanya Mewakili Satu Kelompok ...

Perintah Tunda Ikut Retret, Waketum Gerindra: Kepala Daerah Tidak Hanya Mewakili Satu Kelompok ...

Jumat, 21 Februari 2025 23:10 WIB
Pembukaan Sekolah Tani Nasional 2025, Budi Djiwandono: Petani Butuh Peremajaan

Pembukaan Sekolah Tani Nasional 2025, Budi Djiwandono: Petani Butuh Peremajaan

Jumat, 21 Februari 2025 22:23 WIB
Wamendagri Sebut Ada 47 Kepala Daerah Tak Hadir Tanpa Keterangan di Retreat Akmil ...

Wamendagri Sebut Ada 47 Kepala Daerah Tak Hadir Tanpa Keterangan di Retreat Akmil ...

Jumat, 21 Februari 2025 19:10 WIB
Jadi Bupati Sleman Didukung PDIP, Harda Kiswaya Tetap Berangkat Retret di Akmil Magelang

Jadi Bupati Sleman Didukung PDIP, Harda Kiswaya Tetap Berangkat Retret di Akmil Magelang

Jumat, 21 Februari 2025 18:36 WIB
Suasana di Akmil Magelang Jawa Tengah Jelang Retreat Kepala Daerah

Suasana di Akmil Magelang Jawa Tengah Jelang Retreat Kepala Daerah

Jumat, 21 Februari 2025 15:18 WIB
Cawe-Cawe Megawati Berlanjut, dari Era Jokowi ke Pemerintahan Prabowo

Cawe-Cawe Megawati Berlanjut, dari Era Jokowi ke Pemerintahan Prabowo

Jumat, 21 Februari 2025 15:17 WIB
Tingkatkan Pelayanan, KAI Commuter Luncurkan Kartu Disabilitas di Yogyakarta

Tingkatkan Pelayanan, KAI Commuter Luncurkan Kartu Disabilitas di Yogyakarta

Jumat, 21 Februari 2025 14:33 WIB
Nasib Kepala Daerah dari PDIP yang Sudah Tiba di Jogja, Hasto Wardoyo: Kita ...

Nasib Kepala Daerah dari PDIP yang Sudah Tiba di Jogja, Hasto Wardoyo: Kita ...

Jumat, 21 Februari 2025 14:20 WIB
Tunda Ikuti Retreat di Magelang, Bupati Gunungkidul: Kami Tegak Lurus Ketum Megawati

Tunda Ikuti Retreat di Magelang, Bupati Gunungkidul: Kami Tegak Lurus Ketum Megawati

Jumat, 21 Februari 2025 14:17 WIB
Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret, Hasto Wardoyo Tunggu Klarifikasi

Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret, Hasto Wardoyo Tunggu Klarifikasi

Jumat, 21 Februari 2025 12:40 WIB