Berita , Artikel , Headline

34 WNI Diduga Jadi Korban Perdagangan Orang di Kamboja, Beberapa Dipaksa Jadi Scammer Online

profile picture Annisa Nur Fadhilah
Annisa Nur Fadhilah
34 WNI Diduga Jadi Korban Perdagangan Orang di Kamboja, Beberapa Dipaksa Jadi Scammer Online
34 WNI Diduga Jadi Korban Perdagangan Orang di Kamboja, Beberapa Dipaksa Jadi Scammer Online
HARIANE –  Puluhan WNI diduga jadi korban perdagangan orang di Kamboja. WNI ini diketahui berasal dari Sulawesi Utara dan Palembang.
WNI diduga jadi korban perdagangan orang di Kamboja ini diketahui tengah menjalani proses asesmen dan berbagai pemeriksaan di kepolisian Kamboja pada Kamis, 15 Desember 2022.
Beberapa WNI diduga jadi korban perdagangan orang di Kamboja ini diketahui mendapat iming-iming upah tinggi yang membuat para korban tergiur dan memutuskan berangkat ke Kamboja.

WNI diduga jadi korban perdagangan orang di Kamboja

WNI diduga jadi korban perdagangan orang di Kamboja
Asesmen kasus WNI diduga jadi korban perdagangan orang di Kamboja. (Foto: Tribata News)
Dilansir dari laman Tribata News, diketahui sebanyak 34 orang WNI asal Sulawesi dan Palembang telah menjadi korban  Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Kasus perdagangan orang ini bermula saat korban yang merupakan WNI direkrut oleh tersangka yang berkewarganegaraan Malaysia dan diiming-imingi dipekerjakan dengan gaji yang tinggi.
Para korban yang tergiur tawaran ini kemudian memutuskan untuk berangkat dan dipekerjakan oleh pengelola yang berada di Kamboja.
BACA JUGA : Update Pencarian Orang Hilang di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah: 4 Korban Masih Belum Ditemukan Tim Gabungan
Namun, para korban ternyata tidak mendapatkan bayaran seperti perjanjian awal saat pemberangkatan. Kemudian beberapa diantaranya mendesak pengelola untuk memberhentikan dan memulangkan ke Indonesia.
Naasnya lagi, beberapa orang bahkan dipaksa untuk bekerja sebagai scammer (penipu) online untuk menipu warga Indonesia lainnya.
Divhubinter Polri,  Dir Reskrimum Polda Sulut, dan beberapa anggota kepolisian lainnya telah diberangkatkan untuk mengetahui informasi yang berakitan denga 34 WNI tersebut.
Kabid Human Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengungkapkan saat ini telah dilakukan proses asesmen oleh pihak kepolisian Kamboja untuk selanjutnya difasilitasi menuju Indonesia.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Tabrak Truk dari Belakang, Pengendara Motor Meninggal Dunia

Tabrak Truk dari Belakang, Pengendara Motor Meninggal Dunia

Jumat, 22 November 2024 20:29 WIB
4 SPBU Disegel Karena Pakai Alat Untuk Curangi Konsumen, Begini Kata Hiswana Migas ...

4 SPBU Disegel Karena Pakai Alat Untuk Curangi Konsumen, Begini Kata Hiswana Migas ...

Jumat, 22 November 2024 20:05 WIB
Agung-Ambar Dapatkan Dukungan dari Keluarga Matahari 1912

Agung-Ambar Dapatkan Dukungan dari Keluarga Matahari 1912

Jumat, 22 November 2024 19:44 WIB
Bawaslu Sleman Minta KPU Antisipasi TPS Rawan

Bawaslu Sleman Minta KPU Antisipasi TPS Rawan

Jumat, 22 November 2024 18:49 WIB
Polres Bantul Buka Layanan Pembuatan SIM D, Khusus Untuk Difabel

Polres Bantul Buka Layanan Pembuatan SIM D, Khusus Untuk Difabel

Jumat, 22 November 2024 12:54 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Jumat, 22 November 2024 10:04 WIB
WOW! Harga Emas Antam Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik Rp 22.000 ...

WOW! Harga Emas Antam Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik Rp 22.000 ...

Jumat, 22 November 2024 09:33 WIB
Jelang Hari Pencoblosan, Calon Bupati Gunungkidul Lari Sejauh 42 Kilometer

Jelang Hari Pencoblosan, Calon Bupati Gunungkidul Lari Sejauh 42 Kilometer

Jumat, 22 November 2024 09:05 WIB
Banyak Gen Z Terjerat Pinjol, Home Credit Literasikan Keuangan ke Mahasiswa UGM

Banyak Gen Z Terjerat Pinjol, Home Credit Literasikan Keuangan ke Mahasiswa UGM

Jumat, 22 November 2024 07:37 WIB
Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Jumat, 22 November 2024 06:45 WIB