4 Ajaran Stoikisme Tentang Kehidupan, Bahagia dan Damai Tanpa Overthinking
Seorang Filsuf bernama Epictetus mengatakan agar seseorang menghindari memberitahu kepada semua orang tentang pengembangan diri yang sedang dilakukan.
Biasanya ketika seseorang mengutarakan pengembangan dirinya justru mengharapkan pujian dan mencari perhatian.
Padahal dalam Filsafat Stoicisme tujuan, alasan dan motivasi seseorang ketika melakukan pengembangan diri adalah untuk diri sendiri.
3. Secukupnya
Filsuf Stoicisme lain bernama Musonius Rufus mengatakan ‘Lakukan seluruh hal secukupnya’. Awalnya kalimat tersebut ditujukan agar seseorang bisa lebih pelan-pelan saat makan ataupun minum. Namun seiring berjalannya waktu, ternyata ajaran tersebut bisa di praktekkan dalam banyak hal. Seseorang yang mengikuti ajaran Stoikisme biasanya akan memperhatikan apa yang mereka pikirkan. Selain itu mereka juga sadar akan batasan yang ada, tahu apa yang cukup bagi mereka dan apa yang berlebihan.BACA JUGA : Maudy Ayunda Ungkap Dampak Positif dari Kebiasaan Menunda dalam Buku “The Originals” Karya Adam Grant
4. Perbanyak Mendengar
Ajaran berupa ‘Perbanyak mendengar daripada berbicara’ dicetuskan oleh seorang Filsuf bernama Zeno of Citium. Menurutnya, manusia diciptakan dengan dua telinga dan satu mulut memiliki arti agar manusia lebih banyak mendengar daripada berbicara. Dengan banyak mendengarkan akan membuat seseorang bisa mendapatkan banyak informasi penting dan bisa mempengaruhi kualitas saat berbicara.
Tags