Budaya , Artikel , Pilihan Editor
5 Amalan di Bulan Dzulhijjah, Mulai dari Puasa hingga Naik Haji
Selain puasa Arafah, umat muslim juga dapat melaksanakan puasa Senin-Kamis di mana terdapat sejumlah ulama yang berpendapat bahwa puasa sunnah dimulai dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah.
Hal tersebut dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Abu Daud dari Hunaidah ibn Khalid dan istri-istri Nabi SAW berikut:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari Asyura (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan Kamis," (HR Abu Daud).
2. Sholat
Amalan selanjutnya yaitu sholat. Pasalnya, pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dapat menjadi waktu untuk memperkuat ibadah sholat.
Adapun salah satu jenis sholat yang dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah yaitu sholat pada hari raya Idul Adha di mana hal tersebut sebagaimana tercantum dalam Q.S. Al-Kautsar.
3. Qurban
Pada hari raya Idul Adha biasanya umat Muslim menyembelih hewan Qurban untuk mengenang sejarah Idul Adha sendiri yang dialami oleh Nabi Ibrahim.
Umat Islam disunnahkan untuk berqurban di mana mereka menyembelih hewan qurban untuk dibagikan kepada umat muslim lainnya seperti dilansir dari laman Amal Qurban.
Dalam Islam, Qurban disebut juga dengan al-udhhiyyah dan adh-dhahiyyah yang berarti binatang sembelihan, seperti unta, sapi (kerbau), dan kambing yang disembelih pada hari raya Idul Adha dan hari-hari tasyriq sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah.
4. Menunaikan Ibadah Haji dan Umroh