Berita , Headline

5 Pemimpin Dunia yang Dilengserkan Karena Mengkhianati Rakyat, Peringatan untuk Pemerintahan Jokowi

profile picture Admin
Admin
5 Pemimpin Dunia yang Dilengserkan Karena Mengkhianati Rakyat, Peringatan untuk Pemerintahan Jokowi
Park Geun Hye, salah satu pemimpin dunia yang dilengserkan karena kasus korupsi dan penyalahgunaan wewenang. (Foto: Instagram/thekoreatimes_official)

2. Abdala Bucaram (Ekuador 1996 – 1997)

Pemimpin dunia yang dilengserkan selanjutnya adalah Abdala Bucaram, mantan presiden Ekuador. Pria kelahiran 10 Februari 1952 ini dilengserkan hanya setelah 6 bulan menjabat, yaitu dari 10 Agustus 1996 hingga 6 Februari 1997.
Alasan dilengserkannya Abdala Bucarama karena ia diklaim tidak layak secara mental untuk menjadi presiden oleh Badan Kongres Nasional Ekuador. Abdala tinggal dalam pengasingan di rumah sakit jiwa di Panama dan menjadi tahanan politik karena kasus korupsi yang menimpanya.

3. Rolandas Paksas (Lithuania 2003 – 2004)

Rolandas Paksas yang awalnya merupakan atlet nasional aerobatik di tahun 80-an, menjadi Presiden Lithuania dari 26 Februari 2003 hingga 6 April 2004.
Penyebab Paksas dilengserkan adalah ia memberikan status kewarganegaraan kepada seorang Rusia yang menjadi salah satu penyumbang dana kampanye kepresidenannya. Kini, Paksas dilarang untuk mencalonkan diri menjadi presiden atau menjadi juru bicara di parlemen.

4. Dilma Rousseff (Brazil 2011 – 2016)

Dilma Roussef adalah Presiden Brazil ke-36 dan menjadi presiden wanita pertama di negara itu. Sayangnya, ia harus berhadapan dengan penglengseran karena kasus pelanggaran hukum yang berkaitan dengan pendanaan.
Kepopuleran Dilma Rousseff mulai menurun pada pertengahan tahun 2015, hingga berujung pada demo besar di mana ribuan penduduk Brazil turun ke jalan menuntut Rousseff untuk turun dari jabatannya.

5. Otto Perez (Guatemala 2012 – 2015)

Pemimpin dunia yang dilengserkan selanjutnya adalah Otto Perez, yang terlibat dalam kasus lingkaran korupsi di mana para pejabat menerima uang suap dari pengusaha importir untuk menghapus pajak impor.
Otto Perez menduduki kursi presiden pada 14 Januari 2012, dan mengajukan surat pengunduran dirinya pada 2 September 2015 setelah sebelumnya status kekebalan hukumnya dicopot oleh kongres.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Cegah Politik Uang di Pilkada 2024, Bawaslu Bantul Gandeng Karang Taruna

Cegah Politik Uang di Pilkada 2024, Bawaslu Bantul Gandeng Karang Taruna

Jumat, 19 April 2024 05:17 WIB
Resmi Tersangka, Pengendara Fortuner Arogan Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara

Resmi Tersangka, Pengendara Fortuner Arogan Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara

Jumat, 19 April 2024 04:53 WIB
Peluang Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia U23 Qatar 2024, Wajib Menang ...

Peluang Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia U23 Qatar 2024, Wajib Menang ...

Kamis, 18 April 2024 23:02 WIB
Hasil Pertandingan Indonesia U23 vs Australia U23, Sundulan Komang Teguh Bawa Kemenangan Bagi ...

Hasil Pertandingan Indonesia U23 vs Australia U23, Sundulan Komang Teguh Bawa Kemenangan Bagi ...

Kamis, 18 April 2024 22:42 WIB
Bobol Rumah Warga Kasihan Bantul, Perempuan Asal Cianjur Curi Uang Rp 81 Juta

Bobol Rumah Warga Kasihan Bantul, Perempuan Asal Cianjur Curi Uang Rp 81 Juta

Kamis, 18 April 2024 19:21 WIB
Gasak Uang Tunai RP 100 Juta, Seorang Wanita Masuk Bui

Gasak Uang Tunai RP 100 Juta, Seorang Wanita Masuk Bui

Kamis, 18 April 2024 18:28 WIB
Bawa Celurit dan Molotov, 5 Remaja Diamankan Polisi

Bawa Celurit dan Molotov, 5 Remaja Diamankan Polisi

Kamis, 18 April 2024 18:14 WIB
Angka Gejala Depresi Mahasiswa Program Dokter Spesialis Tinggi, UGM Rutin Cek Kesehatan Mental

Angka Gejala Depresi Mahasiswa Program Dokter Spesialis Tinggi, UGM Rutin Cek Kesehatan Mental

Kamis, 18 April 2024 17:57 WIB
Peringati Hari Jadi Kabupaten Sleman ke-108, Pemkab Gelar Khitanan Massal di Puskesmas Godean ...

Peringati Hari Jadi Kabupaten Sleman ke-108, Pemkab Gelar Khitanan Massal di Puskesmas Godean ...

Kamis, 18 April 2024 17:20 WIB
Pemkab Sleman Dorong Perluasan Program Percepatan Penurunan Stunting

Pemkab Sleman Dorong Perluasan Program Percepatan Penurunan Stunting

Kamis, 18 April 2024 16:49 WIB