Berita

Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban
Petugas Melakukan Pengecekan Terhadap Hewan Ternak Yang Akan Masuk Pasar Hewan Siyonoharjo. (Foto: Hariane/Pandu)

HARIANE - Menjelang Idul Adha, banyak warga mulai mencari hewan ternak seperti sapi, kambing, maupun domba untuk keperluan kurban, baik langsung ke peternak, pasar hewan, maupun melalui perantara.

Saat ini, pemerintah mulai mengimbau masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih hewan kurban dan tidak tergiur oleh harga murah. Imbauan ini diberikan guna mengantisipasi pembelian hewan yang tidak sehat serta mencegah penularan penyakit.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, drh. Retno Widyastuti, mengatakan bahwa menjelang Idul Adha, pihaknya membagikan sejumlah tips dalam memilih hewan kurban agar tidak mengecewakan bagi masyarakat yang hendak berkurban.

Di antaranya adalah memeriksa dan memastikan kondisi fisik hewan kurban dalam keadaan sehat, seperti suhu tubuh normal, pernapasan baik, detak jantung stabil, serta tidak cacat.

“Untuk mengecek kondisi ini, bisa meminta bantuan petugas kesehatan hewan guna melakukan pemeriksaan secara klinis,” ujar Retno Widyastuti, Minggu (11/5/2025).

Hewan ternak yang sehat umumnya memiliki postur tubuh tegap, kaki menapak sempurna di tanah, kuku tidak pecah, dan mata tidak belekan.

“Pastikan juga nafsu makan hewan tersebut normal,” jelasnya.

Dinas juga mengimbau calon pembeli hewan kurban untuk memastikan keamanan dan kesehatan hewan melalui dokumen resmi yang diterbitkan oleh petugas kesehatan hewan.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari, menyampaikan bahwa sebagai daerah dengan populasi ternak yang besar, menjelang Idul Adha ternak dari Gunungkidul banyak dikirim ke luar daerah.

Oleh karena itu, pihaknya mewajibkan setiap ternak yang dikirim ke luar daerah untuk dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

Langkah ini dilakukan guna menekan risiko penyebaran penyakit hewan seperti Lumpy Skin Disease (LSD), antraks, dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Pihaknya juga berkolaborasi dengan pemerintah kalurahan hingga padukuhan untuk menyosialisasikan pentingnya SKKH kepada masyarakat.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Harga Emas Antam Hari ini Senin 12 Mei 2025 Berapa? Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Antam Hari ini Senin 12 Mei 2025 Berapa? Cek Rinciannya Disini

Senin, 12 Mei 2025
Daftar Kloter Jemaah Haji Berangkat 13 Mei 2025, Cek Jam Penerbangannya Disini Yuk!

Daftar Kloter Jemaah Haji Berangkat 13 Mei 2025, Cek Jam Penerbangannya Disini Yuk!

Senin, 12 Mei 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 12 Mei 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 12 Mei 2025, Naik atau Turun?

Senin, 12 Mei 2025
Ditinggal Lihat Google Maps, Sebuah Mobil di Gunungkidul Masuk Parit

Ditinggal Lihat Google Maps, Sebuah Mobil di Gunungkidul Masuk Parit

Minggu, 11 Mei 2025
Tragis! Duel Maut Tewaskan Pelajar di Pleret Bantul

Tragis! Duel Maut Tewaskan Pelajar di Pleret Bantul

Minggu, 11 Mei 2025
Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban

Minggu, 11 Mei 2025
Pantai Gunungkidul Masih Jadi Primadona untuk Mengisi Liburan

Pantai Gunungkidul Masih Jadi Primadona untuk Mengisi Liburan

Minggu, 11 Mei 2025
Jalur Pantai Gunungkidul Macet Hingga 4 Kilometer, Penumpang Pilih Jalan Kaki

Jalur Pantai Gunungkidul Macet Hingga 4 Kilometer, Penumpang Pilih Jalan Kaki

Minggu, 11 Mei 2025
Zona Selatan Gunungkidul Mulai Panen Kacang Tanah, Petani Meraup Untung Hingga Puluhan Juta

Zona Selatan Gunungkidul Mulai Panen Kacang Tanah, Petani Meraup Untung Hingga Puluhan Juta

Minggu, 11 Mei 2025
Jemaah Haji Gelombang 1 Tiba di Makkah, Kemenag Sediakan Bus Shalawat

Jemaah Haji Gelombang 1 Tiba di Makkah, Kemenag Sediakan Bus Shalawat

Minggu, 11 Mei 2025