Berita , Headline

5 Pemimpin Dunia yang Dilengserkan Karena Mengkhianati Rakyat, Peringatan untuk Pemerintahan Jokowi

profile picture Admin
Admin
5 Pemimpin Dunia yang Dilengserkan Karena Mengkhianati Rakyat, Peringatan untuk Pemerintahan Jokowi
Park Geun Hye, salah satu pemimpin dunia yang dilengserkan karena kasus korupsi dan penyalahgunaan wewenang. (Foto: Instagram/thekoreatimes_official)
HARIANE – Sejarah dunia mencatat nama pemimpin dunia yang dilengserkan oleh rakyatnya sendiri meski masa jabatannya belum berakhir. Sejarah di Indonesia misalnya, mencatat nama mantan Presiden Soeharto yang harus mundur tanggal 21 Mei 1998 setelah demo besar-besaran.
Apakah Presiden Joko Widodo akan menambah daftar pemimpin dunia yang dilengserkan? Media asing The Economist memberikan peringatan kepada pemerintah Jokowi akan resiko ini.
Jokowi beresiko menjadi pemimpin dunia yang dilengserkan karena isu perpanjangan masa jabatan kepresidenannya yang dihembuskan oleh orang-orang terdekatnya.
Pernyataan tersebut ditulis pada sebuah artikel di situs The Economist yang diunggah tanggal 26 Maret 2022. Artikel tersebut berjudul ‘Joko Widodo is considering extending his term in office’.
BACA JUGA : Putin Sebut Rusia Kena Cancel Culture Hingga Menyinggung J.K. Rowling dan Nazi, Apa Arti Sesungguhnya?
Pada artikel tersebut disimpulkan bahwa jika Jokowi tidak berhati-hati, pendukung yang membawanya menduduki jabatan kekuasaan bisa jadi berbalik menjadi masyarakat yang marah dan merasa tidak puas.
Sementara itu, pemimpin negara yang dipaksa mundur dari jabatan karena kekuatan amarah rakyatnya tidak hanya terjadi di Indonesia.
Beberapa pemimpin dunia yang dianggap menyeleweng pun dilengserkan oleh masyarakatnya sendiri yang menunjukkan kekuatan demokrasi.

Siapa Saja Pemimpin Dunia yang Dilengserkan Karena Desakan Rakyat?

Dilansir dari situs New Strait Times, berikut adalah daftar pemimpin dunia yang dilengserkan karena korupsi hingga menerima suap:

1. Park Geun Hye (Korea Selatan 2013 – 2017)

Park Geun Hye adalah presiden ke sebelas Korea Selatan yang menjabat dari tahun 2013 hingga 2017. Park merupakan presiden pertama wanita di Korea Selatan tetapi juga menjadi presiden pertama yang diturunkan sebelum masa jabatannya selesai.
Karena berbagai macam kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, Park Geun Hye dilengserkan melalui pemungutan suara oleh DPR. Selain itu, wanita kelahiran 2 Februari 1952 ini dituntut penjara 20 tahun namun akhirnya mendapat grasi dari Presiden Moon Jae In.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Jaga Ekosistem dan Populasi Penyu, Ratusan Tukik Lekang Dilepasliarkan di Pantai Wediombo

Jaga Ekosistem dan Populasi Penyu, Ratusan Tukik Lekang Dilepasliarkan di Pantai Wediombo

Rabu, 04 Juni 2025
Titiek Soeharto Serahkan Bantuan Alat dan Mesin ke 20 Kelompok Petani di Sleman

Titiek Soeharto Serahkan Bantuan Alat dan Mesin ke 20 Kelompok Petani di Sleman

Rabu, 04 Juni 2025
Simak! Ini Jadwal Layanan Uji KIR di Bantul Jelang Iduladha

Simak! Ini Jadwal Layanan Uji KIR di Bantul Jelang Iduladha

Rabu, 04 Juni 2025
DKPP Bantul Pastikan Hewan Kurban Bagi Masyarakat dalam Kondisi Sehat

DKPP Bantul Pastikan Hewan Kurban Bagi Masyarakat dalam Kondisi Sehat

Rabu, 04 Juni 2025
Catat! Ini Jadwal Melontar Jumrah Jemaah Haji Indonesia

Catat! Ini Jadwal Melontar Jumrah Jemaah Haji Indonesia

Rabu, 04 Juni 2025
DKP Bantul dan BKSDA Sudah Cek Lokasi Kemunculan Buaya di Sungai Progo, Ini ...

DKP Bantul dan BKSDA Sudah Cek Lokasi Kemunculan Buaya di Sungai Progo, Ini ...

Rabu, 04 Juni 2025
Banyak Penyu Bertelur di Pesisi Pantai Gunungkidul, Pemkab Gunungkidul Lakukan Kajian Kawasan Konservasi ...

Banyak Penyu Bertelur di Pesisi Pantai Gunungkidul, Pemkab Gunungkidul Lakukan Kajian Kawasan Konservasi ...

Rabu, 04 Juni 2025
Puncak Haji Sebentar Lagi, Jemaah Diberangkatkan ke Arafah Mulai Hari ini

Puncak Haji Sebentar Lagi, Jemaah Diberangkatkan ke Arafah Mulai Hari ini

Rabu, 04 Juni 2025
Kemenag Gunungkidul Mulai Petakan Pelaksanaan Salat Idul Idha 2025, Diperkirakan Diikuti 300 Ribu ...

Kemenag Gunungkidul Mulai Petakan Pelaksanaan Salat Idul Idha 2025, Diperkirakan Diikuti 300 Ribu ...

Rabu, 04 Juni 2025
Skema Tanazul Dibatalkan, Menag Beberkan Alasannya

Skema Tanazul Dibatalkan, Menag Beberkan Alasannya

Rabu, 04 Juni 2025