Artikel

5 Rekomendasi Buku Sastra Klasik Indonesia, Karya Fenomenal yang Mengangkat Realitas Sosial di Masa Lampau

profile picture Nabila Intan Aprilia
Nabila Intan Aprilia
5 Rekomendasi Buku Sastra Klasik Indonesia, Karya Fenomenal yang Mengangkat Realitas Sosial di Masa Lampau
5 rekomendasi buku sastra klasik Indonesia dapat dijadikan bahan bacaan bagi penggemar sastra lama Indonesia. (Foto: Unsplash/ Aaron Burden)
HARIANE – 5 rekomendasi buku sastra klasik Indonesia banyak menggambarkan aspek sosial hinga politik yang menjadi fenomena.
5 rekomendasi buku sastra klasik Indonesia yang dikarang oleh sastrawan nusantara memberikan perspektif menarik dan wawasan luas yang dituangkan dalam tulisannya.
5 rekomendasi buku sastra klasik Indonesia ini kerap dibicarakan dalam dunia perkuliahan utamanya mahasiswa Sastra Indonesia, serta orang-orang yang berkeinginan membedah untuk menganalisis buku tersebut.

Novel-novel klasik Indonesia juga dinilai mengandung cerita yang merepresentasikan realitas sosial, salah satunya buku Ahmad Tohari yang  mengkisahkan kondisi sosial masyarakat.

BACA JUGA : 5 Rekomendasi Buku untuk Pebisnis Pemula, Pemula yang Baru Punya Olshop Wajib Tahu
Selain kerap mengangkat kisah yang berkaca pada realitas sosial, buku-buku yang direkomendasikan masih relevan dibaca hingga hari ini walaupun sudah diterbitkan puluhan tahun lalu, dengan membaca sastra klasik Indonesia mampu membawa seseorang untuk mengetahui sedikit banyak kondisi masa lampau.

Indahnya karya sastra juga tergantung ada selera orang yang berbeda, namun sebagai bentuk apresiasi dan menghargai karya nusantara, maka membaca rekomendasi buku sastra klasik Indonesia berdasarkan kanal Youtube Arus Balik MP yakni sebagai berikut.

1. Amba karya Laksmi Pamuntjak

 
Rekomendasi buku sastra klasik Indonesia
Rekomendasi buku sastra klasik Indonesia pertama adalah Amba karya Laksmi Pantjuntak yang membawa kisah dengan latar 1965. (Foto: Instagram/dewi.surani)
 
Novel Amba pertama kali rilis pada 2012 dan mengangkat kisah perjuangan dan romantisme yang lekat dengan sejarah di Indonesia.
Novel yang dikarang oleh wanita kelahiran Jakarta tersebut mengambil latarbelakang 1965 melibatkan Amba dan Bhisma untuk bergelut dalam kisah cinta berbalut politik, yang terjadi pada September ketika G30S/PKI sedang terjadi.
Sinopsis novel tersebut yakni ketika Amba pergi ke Pulau Buru dengan tujuan mencari kekasihnya, yang meninggalkannya seorang anak di luar nikah.
Bhisma, kekasih Amba dan merupakan dokter lulusan Leipzig, Jerman Timur, yang menghilang karena ditangkap saat pemerintahan Orde Baru, alhasil Bhisma dibuang di Pulau Buru.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Instagram Ridwan Kamil Diretas, Muncul Pesan Misterius di Tengah Isu Perselingkuhan

Instagram Ridwan Kamil Diretas, Muncul Pesan Misterius di Tengah Isu Perselingkuhan

Jumat, 11 April 2025
Geger! Instagram Ridwan Kamil Dihack di Tengah Kisruh Dugaan Perselingkuhan

Geger! Instagram Ridwan Kamil Dihack di Tengah Kisruh Dugaan Perselingkuhan

Jumat, 11 April 2025
Mobil Ambulance Adu Banteng Dengan Motor di Gunungkidul, Pengendara Motor Meninggal Dunia

Mobil Ambulance Adu Banteng Dengan Motor di Gunungkidul, Pengendara Motor Meninggal Dunia

Jumat, 11 April 2025
Wow ! Produktivitas Padi di Gunungkidul Tahun 2025 Diprediksi Tembus 300.000 Ton

Wow ! Produktivitas Padi di Gunungkidul Tahun 2025 Diprediksi Tembus 300.000 Ton

Jumat, 11 April 2025
Program Food Bank Jogja, Hasto Sebut Sudah Siapkan 3 Lokasi

Program Food Bank Jogja, Hasto Sebut Sudah Siapkan 3 Lokasi

Jumat, 11 April 2025
Bupati Bantul Pastikan Pembangunan Jalan Tetap Dilaksanakan, Tapi Bertahap

Bupati Bantul Pastikan Pembangunan Jalan Tetap Dilaksanakan, Tapi Bertahap

Jumat, 11 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 11 April 2025 Semakin Meroket! Cek Disini

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 11 April 2025 Semakin Meroket! Cek Disini

Jumat, 11 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 11 April 2025 Stabil, Cek Disini Sebelum ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 11 April 2025 Stabil, Cek Disini Sebelum ...

Jumat, 11 April 2025
Rencana Penataan Stasiun Lempuyangan, 13 Rumah Peninggalan Belanda Terdampak

Rencana Penataan Stasiun Lempuyangan, 13 Rumah Peninggalan Belanda Terdampak

Kamis, 10 April 2025
Dorong Warganya Tertib Adminduk, Pemkab Gunungkidul Segera Luncurkan Program Ini

Dorong Warganya Tertib Adminduk, Pemkab Gunungkidul Segera Luncurkan Program Ini

Kamis, 10 April 2025