“Astronomi adalah pelajaran yang saya tidak dapatkan di sekolah karena saya jurusan IPA, tetapi apa salahnya mencoba untuk menambah ilmu dan pengalaman saya. Semua itu sangat memberi ilmu dan pengalaman baru” katanya.
Warga Dusun Ciparuk, Desa Kunci, Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap tersebut terpilih sebagai siswa eligible yang berhak mengikuti jalur SNBP.
“Saat tim Universitas Negeri Yogyakarta bersosialisasi ke MAN 1 Cilacap, pada waktu itu saya langsung tertuju pada UNY dan menargetkan untuk bisa masuk UNY dengan jalur SNBP,” jujur Duriatun.
Ayah Duriatun, Solihun mengatakan bahwa anaknya selalu mendiskusikan keinginannya studi lanjut dengan keluarga dan guru di sekolah.
“Saya dukung keinginan kuliah anak saya. Jangan pikirkan masalah biaya, majulah terus semua itu sudah punya rezekinya masing-masing dan harus selalu berusaha,” ujar Solihun.
Alhasil Duriatun malah dapat kuliah secara gratis di UNY karena mendapatkan beasiswa KIP Kuliah.
Gadis kelahiran Cilacap 7 Mei 2005 itu mengatakan, kelulusannya dalam SNBP selain nilai rapot juga berkat ketiga piagam tersebut, piagam Biologi peraih medali perak, Matematika peraih medali perunggu dan Astronomi peraih medali emas.
Selain SNBP Duriatun juga mengikuti SPAN-PTKIN dengan pilihan prodi pendidikan biologi di perguruan tinggi lain, dan keduanya diterima baik SNBP maupun SPAN-PTKIN.
“Saya memberikan informasi tersebut kepada orang tua dan mereka mendukung keputusan yang saya pilih, dan memberikan masukan pilihlah sesuai tujuan awal. Dari pertimbangan saya dan konsultasi ke guru BK, dan memikirkan tujuan awal saya yang ingin masuk UNY, dan akhirnya saya bertekad bulat memilih UNY untuk mengembangkan bakat dan minat serta menggali ilmu di sini,” katanya.
Duriatun memilih pendidikan biologi pada SNBP sebagai pilihan pertama. Harapannya selama kuliah mendapatkan hasil yang memuaskan, bisa lulus Cumlaude, menjadi mahasiswa yang berprestasi serta bisa mengimplementasikan ilmu kepada masyarakat dan bermanfaat untuk orang lain.
Duriatun berpesan pada calon mahasiswa baru agar jangan pernah pesimis dan menyerah pada kondisi karena tidak berguna.
“Berpikirlah untuk terus maju dan berkembang, untuk biaya pasti akan ada jalannya, semangat jangan pernah lelah untuk mencari prestasi dan jangan pernah hilang arah. Buatlah target yang bisa membuat dirimu punya arah, dan ingat ada orang tua yang harus dibahagiakan serta ada guru yang harus kita banggakan,” tutupnya.****