Berita , Nasional , D.I Yogyakarta

Bantuan Kemanusiaan Terus Diberikan, Menlu RI : Kita Tetap Ingin Palestina Diakui Sebagai Negara

profile picture Ica Ervina
Ica Ervina
Bantuan Kemanusiaan Terus Diberikan, Menlu RI : Kita Tetap Ingin Palestina Diakui Sebagai Negara
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi di Balai Senat UGM. (Foto: Hariane/Ica Ervina)

HARIANE - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi mengatakan situasi negara Palestina makin memburuk secara sistematis Israel menginginkan para pengungsi yang tinggal di Yordania, Lebanon, Suriah, Tepi Barat dan Jalur Gaza tidak bisa kembali ke Palestina. 

Disamping itu, organisasi yang menyalurkan bantuan kepada pengungsi Palestina UNRWA makin diperlemah perannya. Namun tidak menutup mata bagi Indonesia yang tetap mengirim bantuan kemanusiaan dan memperjuang kemerdekaan Palestina sebagai sebuah negara melalui jalur diplomasi di PBB.

Hingga saat ini sebanyak 144 dari 193 negara yang telah mengakui Palestina, 49 negara lainnya belum mengakui dimana sebagian besar adalah barat. 

“Kita tetap ingin Palestina diakui sebagai negara, meski ada isu atau upaya yang menghambat realisasi itu, Palestina akan selalu kita bela,” ujarnya usai mengisi Kuliah Umum yang bertajuk “Diplomasi Indonesia untuk Indonesia” pada Senin, 3 Juni 2024 di ruang Balai Senat UGM.

Indonesia terus mendukung kerja UNRWA yang mengurus jutaan pengungsi, berkomitmen membantu bantuan kemanusiaan hingga saat ini lebih dari 4.500 ton bantuan yang telah dikirimkan. 

Menurut Retno pemerintah siap mengirim bantuan bila suatu waktu diperlukan. Bantuan bisa dikirim melalui jalur udara maupun jalur darat. 

"Sesuai dengan permintaan di lapangan jadi itu ada obat obatan selimut, parasutnya juga dari kita. Jadi begitu ada permintaan bantuan itu kita akan segera upayakan," ujarnya. 

Retno menegaskan UNRWA saat ini tengah memerlukan bantuan keuangan untuk menangani 6 juta warga Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat, Yordania, Suriah dan Lebanon. Adapun Indonesia terus mendorong banyak pihak untuk membantu organisasi tersebut. 

“Dengan menyusutnya bantuan maka kita harus ada pihak-pihak yang meningkatkan bantuan salah satunya Indonesia,” terangnya****

 

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Hasil Evaluasi BPKP DIY, Pemkab Bantul Diminta Perluas Jangkauan Program

Hasil Evaluasi BPKP DIY, Pemkab Bantul Diminta Perluas Jangkauan Program

Senin, 12 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Senin 12 Mei 2025 Berapa? Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Antam Hari ini Senin 12 Mei 2025 Berapa? Cek Rinciannya Disini

Senin, 12 Mei 2025
Daftar Kloter Jemaah Haji Berangkat 13 Mei 2025, Cek Jam Penerbangannya Disini Yuk!

Daftar Kloter Jemaah Haji Berangkat 13 Mei 2025, Cek Jam Penerbangannya Disini Yuk!

Senin, 12 Mei 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 12 Mei 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 12 Mei 2025, Naik atau Turun?

Senin, 12 Mei 2025
Ditinggal Lihat Google Maps, Sebuah Mobil di Gunungkidul Masuk Parit

Ditinggal Lihat Google Maps, Sebuah Mobil di Gunungkidul Masuk Parit

Minggu, 11 Mei 2025
Tragis! Duel Maut Tewaskan Pelajar di Pleret Bantul

Tragis! Duel Maut Tewaskan Pelajar di Pleret Bantul

Minggu, 11 Mei 2025
Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban

Minggu, 11 Mei 2025
Pantai Gunungkidul Masih Jadi Primadona untuk Mengisi Liburan

Pantai Gunungkidul Masih Jadi Primadona untuk Mengisi Liburan

Minggu, 11 Mei 2025
Jalur Pantai Gunungkidul Macet Hingga 4 Kilometer, Penumpang Pilih Jalan Kaki

Jalur Pantai Gunungkidul Macet Hingga 4 Kilometer, Penumpang Pilih Jalan Kaki

Minggu, 11 Mei 2025
Zona Selatan Gunungkidul Mulai Panen Kacang Tanah, Petani Meraup Untung Hingga Puluhan Juta

Zona Selatan Gunungkidul Mulai Panen Kacang Tanah, Petani Meraup Untung Hingga Puluhan Juta

Minggu, 11 Mei 2025