Banyak Pemilih Pindahan, Tiga Kapanewon di Bantul Jadi Perhatian Bawaslu Karena Berpotensi Crowded

HARIANE  - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bantul menaruh perhatian lebih di tiga wilayah kapanewon pada saat pencoblosan di pemilu 14 Februari 2024 mendatang. Pasalnya, tiga wilayah tersebut tercatat memiliki banyak pemilih pindahan sehingga rawan menimbulkan penumpukan (crowded) orang.

Ketua Bawaslu Bantul, Didik Joko Nugroho mengatakan, masing-masing daerah memiliki bentuk sosial (tipologi) yang berbeda. Dari semua itu, salah satu yang menjadi perhatian Bawaslu adalah terkait jaminan pelayanan terhadap pemilih pindahan.

"Yang jelas kalau di Bantul itu salah satu titik rawannya adalah berkaitan dengan, apa, yang paling kita waspadai adalah terkait dengan jaminan pelayanan terhadap hak pilih. Terutama kalau di Bantul yang potensinya besar adalah terkait pemilih pindahan," katanya, Selasa, 2, Januari, 2024.

Didik menyebut tiga wilayah tersebut diantaranya yakni, Kapanewon Sewon, Kasihan dan Kapanewon Banguntapan. Menurutnya, tiga daerah tersebut paling banyak pemilih pindahan karena banyak kampus sehingga banyak mahasiswa dari luar daerah.

"Pemilih pindahan ini titik yang rawan yang cukup tinggi terutama di tiga Kapanewon. Karena di situ kan ada banyak kampus dan ada banyak pondok pesantren," ujarnya.

Hal itu berpotensi mengganggu pelayanan jaminan hak pilih bagi warga yang berasal dari luar wilayah Bantul. Sehingga, salah satu fokus pengawasan dari Bawaslu terkait dengan pelayanan pindah pemilih.

"Hanya 22 TPS lokasi khusus, padahal potensi pemilih pindahan bisa lebih dari itu. Nah, itu yang kemudian harus kita mitigasi, jangan sampai nanti ada pemilih pindahan yang tidak dapat terlayani dari sisi hak pilihnya," ucapnya.

Caranya, adalah penguatan pengawasan terhadap pindah pemilih melalui patroli kawal hak pilih. Nantinya pengawas selalu melakukan komunikasi dan koordinasi kepada titik-titik yang berpotensi terdapat banyak pemilih pindahan, seperti kampus dan pondok pesantren.

"Lalu kita selalu ingatkan agar jauh-jauh hari pemilih yang akan pindah ini segera melakukan pengurusan layanan pindah pemilih. Kenapa? Agar punya cukup waktu untuk penempatan pemilih ini (pemilih pindahan)," katanya.****