Berita , D.I Yogyakarta , Pilihan Editor

2 Panwascam Dicatut Jadi Pendukung Bakal Calon DPD, Bawaslu Bantul Lakukan Investigasi

profile picture Admin
Admin
2 Panwascam Dicatut Jadi Pendukung Bakal Calon DPD, Bawaslu Bantul Lakukan Investigasi
2 Panwascam Dicatut Jadi Pendukung Bakal Calon DPD, Bawaslu Bantul Lakukan Investigasi
HARIANE JOGJA - Penjaringan nama pendukung bakal calon DPD asal DIY di Bantul diwarnai dugaan pelanggaran.
Dugaan pelanggaran itu diantaranya dua Panwascam dicatut jadi pendukung bakal calon DPD.
Sementara, dua pendukung bakal calon DPD di Bantul lainnya juga dinyatakan tidak memenuhi syarat.
BACA JUGA : Rumah Dinas Wakil Bupati Bantul Senilai Rp 4,4 Milyar Selesai Digarap

Bawaslu Bantul menemukan nama-nama yang tidak memenuhi syarat sebagai pendukung bakal calon DPD DIY.

Untuk diketahui saat ini Bawaslu Bantul sedang melakukan pengawasan hasil verifikasi KPU Bantul terkait status atau syarat pendukung bakalbcalon DPD DIY.
Ketua Bawaslu Bantul, Herlina mengatakan terdapat sembilan bakal calon DPD DIY yang mengajukan massa pendukungnya.
Massa pendukung masing-masing calon tersebut merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi agar bakal calon DPD dapat maju ke langkah selanjutnya. Adapun masing-masing nama bakal calon DPD harus mendapatkan dua ribu nama pendukung yang diperoleh dari tiga kabupaten.
“Sembilan calon sudah mengajukan dua ribu pendukung, dan saat ini Bawaslu sedang memverifikasi atau mengawasi pendukung lewat SILON (Sistem Informasi Pencalonan DPD) yang dibuka oleh KPU,” katanya saat ditemui pada Kamis, 13 Januari 2023.
Namun dari nama pendukung yang diajukan, Bawaslu Bantul menemukan empat nama dari wilayah Bantul yang tidak layak atau tidak memenuhi syarat menjadi pendukung bakal calon DPD.
Bahkan diduga menjadi korban asal catut oleh partai politik atau bakal calon DPD.
BACA JUGA : Menuju Pemilu 2024, KPU Bantul Mulai Petakan Tempat Pemungutan Suara
“Jadi memang ada catatan pengawasan bahwa dalam melakukan perekrutan penjaringan dukungan anggota nyuwun sewu memang sebagian parpol atau sebagian calon DPD hanya asal nyomot untuk memenuhi jumlah atau kuota pendukung,” ujarnya.
Terpisah Komisioner Bawaslu Bantul Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa, Sumarno menyebutkan, empat nama pendukung bakal calon DPD dari wilayah Bantul yang ia temukan antara lain dua Panwascam, satu Panitia Pemungutan Suara, dan satu PNS.
“Dari pengawasan yang kami lakukan, kami temukan beberapa nama yang tidak punya hak atau dilarang untuk menjadi pendukung bakal calon,” terangnya.
Sumarno mengatakan, empat temuan tersebut masih kemungkinan terjadi penambahan jumlah nama hingga proses pengawasan pendukung bakal calon DPD selesai yang ditargetkan sampai Februari nanti.
“Untuk PNS berapa kami belum bisa menyampaikan karena kemarin kami baru menemukan satu dan mungkin bisa bertambah. Yang panwascam sudah membuat tanggapan masyarakat bahwa memang dia itu namanya dicatut dan tidak tahu menahu. Bahkan belum pernah dihubungi oleh seseorang untuk mendukung bakal calon,” katanya.
BACA JUGA : Prabowo Singgung Loyalitas Kader saat peresmian Kantor Badan Pemenangan Presiden untuk Pemilu 2024, Sindir Sandiaga Uno?
Lebih lanjut ia menyampaikan, dari temuan tersebut Bawaslu Bantul melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan serta melakukan pencocokan dengan KTP terkait status atau pekerjaannya.
“Kami akan uji petik statusnya itu apa tentunya akan kami lihat KTP-nya apakah pekerjaannya itu sesuai atau tidak. Kami akan memastikan apakah orang itu sebagai pendukung atau namanya dicatut barangkali kami akan investigasi,” tuturnya.
Sehingga investigasi itu segera dilakukan untuk menemukan pelanggaran lain terkait nama pendukung bakal calon DPD yang tidak memenuhi syarat. **** (Kontributor: Wahyu Turi)
Baca artikel lainnya di harianejogja.com
1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Perintah Tunda Ikut Retret, Waketum Gerindra: Kepala Daerah Tidak Hanya Mewakili Satu Kelompok ...

Perintah Tunda Ikut Retret, Waketum Gerindra: Kepala Daerah Tidak Hanya Mewakili Satu Kelompok ...

Jumat, 21 Februari 2025 23:10 WIB
Pembukaan Sekolah Tani Nasional 2025, Budi Djiwandono: Petani Butuh Peremajaan

Pembukaan Sekolah Tani Nasional 2025, Budi Djiwandono: Petani Butuh Peremajaan

Jumat, 21 Februari 2025 22:23 WIB
Wamendagri Sebut Ada 47 Kepala Daerah Tak Hadir Tanpa Keterangan di Retreat Akmil ...

Wamendagri Sebut Ada 47 Kepala Daerah Tak Hadir Tanpa Keterangan di Retreat Akmil ...

Jumat, 21 Februari 2025 19:10 WIB
Jadi Bupati Sleman Didukung PDIP, Harda Kiswaya Tetap Berangkat Retret di Akmil Magelang

Jadi Bupati Sleman Didukung PDIP, Harda Kiswaya Tetap Berangkat Retret di Akmil Magelang

Jumat, 21 Februari 2025 18:36 WIB
Suasana di Akmil Magelang Jawa Tengah Jelang Retreat Kepala Daerah

Suasana di Akmil Magelang Jawa Tengah Jelang Retreat Kepala Daerah

Jumat, 21 Februari 2025 15:18 WIB
Cawe-Cawe Megawati Berlanjut, dari Era Jokowi ke Pemerintahan Prabowo

Cawe-Cawe Megawati Berlanjut, dari Era Jokowi ke Pemerintahan Prabowo

Jumat, 21 Februari 2025 15:17 WIB
Tingkatkan Pelayanan, KAI Commuter Luncurkan Kartu Disabilitas di Yogyakarta

Tingkatkan Pelayanan, KAI Commuter Luncurkan Kartu Disabilitas di Yogyakarta

Jumat, 21 Februari 2025 14:33 WIB
Nasib Kepala Daerah dari PDIP yang Sudah Tiba di Jogja, Hasto Wardoyo: Kita ...

Nasib Kepala Daerah dari PDIP yang Sudah Tiba di Jogja, Hasto Wardoyo: Kita ...

Jumat, 21 Februari 2025 14:20 WIB
Tunda Ikuti Retreat di Magelang, Bupati Gunungkidul: Kami Tegak Lurus Ketum Megawati

Tunda Ikuti Retreat di Magelang, Bupati Gunungkidul: Kami Tegak Lurus Ketum Megawati

Jumat, 21 Februari 2025 14:17 WIB
Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret, Hasto Wardoyo Tunggu Klarifikasi

Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret, Hasto Wardoyo Tunggu Klarifikasi

Jumat, 21 Februari 2025 12:40 WIB