Berita , D.I Yogyakarta
Belum Optimal, Bupati Bantul Minta DLH Segera Perbaiki Fasilitas TPST Modalan
HARIANE - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk melakukan optimalisasi tempat pengolahan sampah TPST Modalan.
Pasalnya, sejak diresmikan pada November 2024 lalu, operasional TPST Modalan belum sesuai dengan target yang telah ditentukan. Dimana, TPST Modalan hanya mampu mengolah sampah 10 ton perhari.
Padahal, TPST yang dibangun dengan dana loan Bank Dunia sebesar Rp 20,8 miliar itu digadang-gadang mampu mengolah sampah sampai 49 ton per hari.
Halim mengatakan, belum optimalnya TPST Modalan dikarenakan adanya persoalan alat, serta penataan ruang yang belum memadai. Sehingga, hal ini berdampak kepada optimalisasi kinerja dari TPST Modalan dalam pengolahan sampah.
"Kami minta untuk terus diperbaiki (alat dan mesin TPST Modalan). Yang kurang-kurang itu diperbaiki, kapasitas yang masih rendah juga harus ditingkatkan. Mesin yang tidak beres harus dibereskan dulu," kata Halim, Jumat 25 April 2025.
Halim mengatakan bahwa, sebetulnya dia sudah meminta kepada kontraktor yang menangani TPST Modalan untuk memperhatikan proses pengerjaan, mulai dari perencanaan hingga simulasi agar mesin bisa digunakan secara optimal.
"Bahkan ada beberapa bangunan itu yang saya minta untuk diubah, seperti hanggar itu terlalu nanjak. Kami minta untuk dibikin landai, karena itu masih dalam tahap pemeliharaan," katanya.
Dengan adanya perbaikan tersebut, Halim berharap TPST Modalan secepatnya bisa optimal dalam pengelolaan. Sehingga kedepannya pengolahan sampah di Kabupaten Bantul bisa segera selesai.
Kepala DLH Kabupaten Bantul Bambang Purwadi Nugroho, mengakui sampai saat ini TPST Modalan belum optimal dalam mengolah sampah, yang disebabkan mesin yang tersedia.
Selain itu, ia juga mengaku para pekerja juga masih harus beradaptasi. Bambang juga membantah kabar bahwa mesin yang ada di TPST Modalan mengalami kerusakan.
"Kalau mesin tidak ada masalah. Memang ada komponen alat yang dudukannya bergeser sehingga perlu disetel," kata Bambang.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C DPRD Bantul Datin Wisnu Pranyoto menyatakan, berdasarkan pematauannya beberapa waktu lalu, ada kerusakan alat di TPST Modalan yang membuat kinerja TPST tidak optimal. Pasalnya, sejauh ini TPST dengan sistem insenerator itu hanya mampu mengolah sampah 10 ton per hari.