Berita , Jateng
Beri Bantuan Petani Gagal Panen di Grobogan, Jokowi Curhat Dilema Harga Gabah Naik
HARIANE - Presiden RI Joko Widodo berikan bantuan petani gagal panen di Grobogan, Jawa Tengah hari ini Selasa, 23 Januari 2024.
Bantuan diberikan kepada para petani yang lahannya terdampak El Nino, banjir, maupun kekeringan, di mana untuk wilayah Jawa Tengah ada sebanyak 16 ribu hektar lahan yang gagal panen.
Penerima bantuan gagal panen hari ini adalah untuk petani di Kabupaten Grobogan, Kudus, Jepara, Demak, dan juga Pati.
Jumlah bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada petani gagal panen adalah Rp 8 juga per hektar yang diharapkan Presiden bisa dipakai untuk modal menanam kembali.
Dalam pidatonya, Presiden mengungkapkan sulitnya mencari keseimbangan yang bisa memuaskan petani dengan konsumen.
Menurutnya, harga gabah yang saat ini tinggi membuat para petani senang tetapi membuat harga beras menjadi naik dan membuat konsumen protes.
"Itulah yang kadang-kadang ingin kita jaga, petani ya seneng, masyarakat yang membeli beras juga seneng. Itu pemerintah mboten gampil, tidak mudah itu menjaga keseimbangan dua-duanya bisa seneng," terangnya di hadapan para petani.
Selain mengungkapkan dilema pemerintah dalam menjaga kepuasan di semua kalangan masyarakat, Jokowi di Grobogan juga menjelaskan soal perubahan iklim yang berdampak pada produksi pangan di sebuah negara.
Presiden mengungkapkan perubahan iklim tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.
Menurutnya saat ini ada 22 negara di dunia yang berhenti mengekspor bahan pangan karena menyimpan stok hanya untuk masyarakat dalam negeri.
"Moga-moga bapak ibu dalam tiga empat bulan yang akan datang segera panen kemudian dari situlah produktivitas bisa kita naikkan," tutup Presiden di acara pemberian bantuan petani gagal panen di Grobogan hari ini. ****