Berita , D.I Yogyakarta
Beri Gambaran Warga Soal Pemungutan Suara Pilkada, KPU Kota Yogya Adakan Simulasi
HARIANE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta menggelar simulasi pemungutan suara dan penghitungan suara untuk pemilihan wali kota dan wakil wali kota yang diselenggarakan di TPS 15 Kelurahan Prenggan, Kotagede, Sabtu, 9 November 2024.
Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryo Samudro, mengatakan bahwa simulasi itu diadakan untuk mendapatkan gambaran utuh dan riil mengenai pemungutan dan perhitungan suara Pilkada Kota Yogyakarta.
Simulasi tersebut dimulai dari pelantikan KPPS, pembukaan kotak suara, persiapan, pemungutan suara, hingga perhitungan suara.
Diharapkan pula, dengan simulasi tersebut, petugas dapat melaksanakan buku panduan KPPS sebagai pedoman teknis.
"Harapannya, KPU Kota Yogyakarta, PPK, PPS, dan KPPS dapat mengetahui prosedur atau tata cara pemungutan suara dan perhitungan suara, serta pelayanan yang aksesibel bagi warga," kata Harsya, Sabtu, 9 November 2024.
TPS 15 Prenggan, dengan 503 pemilih, dipilih untuk simulasi karena, menurutnya, lokasi tersebut memiliki kategori kelompok rentan seperti lansia dan difabel, serta pemilih pemula.
Simulasi tersebut juga bertujuan untuk mengedukasi para pemilih, terutama pemilih pemula, terkait cara menggunakan hak pilih dan teknis memilih dengan cara mencoblos surat suara.
Disebutkan dalam Pilkada nanti hanya akan menggunakan satu surat suara. Dalam simulasi, digunakan spesimen surat suara yang berukuran sama dengan surat suara asli.
Namun, gambar dan nomor pada surat suara tidak menampilkan pasangan calon (paslon) pilkada yang sebenarnya.
Sementara itu, Mantri Pamong Praja Kemantren Kotagede, Komaru Ma’arif, menyampaikan bahwa dengan adanya simulasi tersebut, para petugas dan masyarakat bisa mengetahui proses, mekanisme, dan tahapan-tahapan yang harus dilalui saat pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pilkada.
Simulasi ini juga menjadi bahan untuk perubahan atau antisipasi jika ada persoalan-persoalan yang tidak terduga, sehingga diharapkan pada hari H, pemungutan suara dapat berjalan dengan baik dan lancar.
"Tentu kami dari pemerintah bisa mendukung atau bersinergi dengan penyelenggara. Kami juga mengapresiasi masyarakat. Ini adalah suatu kolaborasi yang harapan kami agar pesta demokrasi bisa berjalan lancar dan optimal serta menghasilkan pilihan yang betul-betul didambakan oleh masyarakat," tandasnya.****