Berita , D.I Yogyakarta
Menyusuri Biografi Penghargaan Presiden Kedua Republik Indonesia, yang Memiliki Falsafah Hidup SaSaSa: Sabar, Bijaksana, Saleh
Anasya Adeliani
Menyusuri Biografi Penghargaan Presiden Kedua Republik Indonesia, yang Memiliki Falsafah Hidup SaSaSa: Sabar, Bijaksana, Saleh
Penghargaan Dalam Dunia Internasional
Karena keberhasilan Indonesia dalam swasembada pangan, pada tanggal 14 November 1985 Presiden Soeharto di undang untuk menghadiri dan berpidato pada konferensi ke 23 Organisasi Pangan Dunia (FAO) di Roma, Italia, dan pada bulan Juli 1986 Presiden Soeharto menerima penghargai dari FAO berupa mendali emas. Kesuksesan dalam pelaksanaan progam kependudukan dan keluarga berencana, Presiden Soeharto mendapat piagam penghargaan tertinggi dibidang kependudukan (UN Population Award). Penghargaan itu disampaikan secara langsung oleh Sekretaris Jenderal PBB, Javier de Cueller di Markas Besar PBB, New York bertepatan dengan ulang tahun Presiden Seoharto yang ke-68 pada 8 Juni 1989.BACA JUGA : Menelusuri Museum Memorial Soeharto di Bantul, Tempat Bersejarah Lahirnya Presiden ke-2 Republik IndonesiaBiografi penghargaan presiden kedua republik Indonesia Jenderal Besar H.M. Soeharto dapat dikenang melalui Museum HM Soeharto yang bertempat di Kemusuk, Bantul, Yogyakarta. Memorial Jenderal HM Soeharto ini di bangun oleh H. Probosutedjo, adik kandung Jenderal Besar H.M. Soeharto untuk mengenang jasa dan pengabdian, serta penghargaan terhadap prestasi dan keberhasilan yang telah menghantarkan Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat, maju dan sejahtera, agar nilai-nilai kejuangan yang terkandung didalamnya menjadi pelajaran dan sumber inspirasi bagi generasi penerus. ****