Kesehatan
Bolehkah Memelihara Kucing Saat Hamil? Ini 4 Langkah Pencegahan yang Harus Dilakukan Agar Tak Terkena Toksoplasmosis
Deslina Intan
Hal yang harus dilakukan ketika memelihara kucing saat hamil. (Ilustrasi: Freepik/kroshka__nastya)
1. Bagi ibu hamil, disarankan untuk tidak mengganti atau membersihkan kotak kotoran kucing karena hal tersebut dapat meningkatkan resiko terinfeksi Toksoplasmosis.
2. Mengganti atau membersihkan kotak kotoran kucing setiap hari.
Hal ini dapat menurunkan resiko terinfeksi karena kotoran kucing membutuhkan waktu satu hingga lima hari untuk bersporulasi dan menularkan parasit.
Jika tidak ada anggota keluarga yang yang bisa bertanggung jawab untuk membersihkan kotoran kucing, maka ibu hamil dapat melakukannya asalkan menggunakan perlindungan seperti sarung tangan selalu mencuci tangan setelahnya.
3. Ibu hamil yang ingin memelihara kucing juga tidak disarankan untuk mengadopsi kucing liar dan anak kucing.
Kucing liar cenderung banyak memakan hewan kecil dan anak kucing memiliki sistem kekebalan yang lemah sehingga lebih sering terinveksi Toksoplasma.
4. Selalu menjaga kebersihan dengan menggunakan sarung tangan dan mencuci tangan setelah berkebun, membersihkan sayuran dan setelah mengolah daging mentah.
Bagaimana Toksoplasmosis Dapat Menular?
Toksoplasmosis memang berhaya bagi bayi dalam kandungan, namun resiko terinveksi juga terbilang rendah. Toksoplasmosis dapat menular jika menyentuh mulut setelah berkebun, memegang daging mentah atau setelah membersihkan kotoran kucing tanpa memakai sarung tangan. Walaupun mengelus dan tercakar kucing tidak disebutkan dapat menularkan Toksoplasmosis, bukan berarti ibu hamil tidak berhati-hati dalam melakukan kontak dengan hewan berbulu ini.BACA JUGA : Tips Merawat Kucing Untuk Pemula: Persiapkan Peralatan Berikut Ini