Ekbis
BPR BDG Dorong UMKM Gunungkidul Naik Kelas Lewat Program KURDa dan Literasi Keuangan
Untuk mendukung promosi produk lokal, nasabah BPR BDG juga difasilitasi untuk mengikuti berbagai pameran yang digelar oleh Pemkab, OJK, Bank Indonesia, maupun event lainnya di tingkat regional dan nasional.
“Tujuannya agar produk lokal bisa lebih dikenal luas dan mampu menembus pasar nasional bahkan internasional,” katanya.
Permudah Salurkan Kredit, Tapi Tetap dengan Prinsip Kehati-hatian
Terkait proses penyaluran kredit, Suci menegaskan, BPR BDG tetap menerapkan prinsip kehati-hatian.
Tidak semua permohonan kredit langsung disetujui. Proses seleksi dan analisis tetap dilakukan sesuai prosedur untuk meminimalisasi risiko kredit bermasalah.
PT BPR BDG juga memastikan proses pengajuan kredit dilakukan secara mudah dan cepat, sehingga diharapkan dapat menjadi solusi utama bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan permodalan tanpa harus tergoda oleh praktik rentenir maupun pinjaman online (pinjol) ilegal.
Selain akses permodalan, pada tahun ini BPR BDG juga menyalurkan dana CSR sebesar Rp250 juta. Bantuan ini menyasar berbagai sektor termasuk perdagangan, pertanian, hingga bantuan tanggap bencana.
“Contohnya, kami menyalurkan bantuan berupa peralatan produksi kepada kelompok KWT batik, kelompok ternak, pembuat emping melinjo, peralatan perpipaan, hingga pembangunan sumur bor,” ujar Suci.
Inovasi dan Pendampingan Literasi Keuangan
Guna mendorong UMKM naik kelas dan meningkatkan pelayanan, BPR BDG kini juga telah meluncurkan aplikasi mobile banking yang dapat diunduh di Play Store.
Layanan ini memungkinkan nasabah melakukan transaksi dan tarik tunai tanpa kartu, hanya melalui ponsel pintar.
“Nasabah cukup mengakses aplikasi, pilih menu tarik tunai, dan akan muncul kode OTP yang digunakan di mesin ATM kantor pusat kami,” pungkasnya.