Berita

Bukan Fenomena Aphelion, Ini Penyebab Cuaca Dingin di Musim Kemarau di Indonesia

profile picture Elmita Amalya
Elmita Amalya
Penyebab cuaca dingin di musim kemarau
Penyebab cuaca dingin di musim kemarau. (Foto: Pexels/Karolina Grabowska)

HARIANE - Fenomena Aphelion disebut-sebut jadi penyebab cuaca dingin di musim kemarau di Indonesia.

Informasi tersebut beredar di dalam pesan-pesan broadcast melalui media sosial yang diterima masyarakat seiring dengan adanya cuaca dingin yang terjadi akhir-akhir ini.

Namun, rupanya cuaca dingin di musim kemarau tersebut bukan disebabkan oleh fenomena Aphelion. Lalu apa penyebab sebenarnya? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Fenomena Aphelion Disebut Jadi Penyebab Cuaca Dingin di Musim Kemarau di Indonesia

Sebagaimana dilansir dari unggahan Instagram @bmkg, dijelaskan secara singkat mengenai apa itu fenomena Aphelion.

Aphelion merupakan suatu kondisi ketika jarak bumi dengan matahari berada pada titik terjauh saat periode revolusinya. Hal itu yang kemudian dianggap masyarakat sebagai penyebab dari cuaca dingin yang terjadi akhir-akhir ini.

Kemudian, hal itu dikoreksi oleh BKMG sebab kondisi Aphelion sejatinya tidak terlalu banyak berpengaruh terhadap fenomena atmosfer atau cuaca di permukaan bumi.

Penyebab Cuaca Dingin di Musim Kemarau di Indonesia yang Sebenarnya

Jika bukan fenomena Aphelion, lalu apa penyebab yang sebenarnya? Lebih lanjut lagi, BMKG menyebut jika fenomena suhu udara dingin memang umum terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau yakni pada Juli hingga September.

Hal itu ditandai dengan pergerakan angin dari arah timur-tenggara yang berasa dari Benua Australia. Pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia mampu menggerakkan massa udara dari Australia menuju Indonesia.

Kemudian hal itu mengakibatkan suhu terasa lebih dingin di beberapa wilayah di Indonesia terutama bagian selatan khatulistiwa seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Fenomena ini dikenal juga sebagai Moonson Dingin Australia.

Berkurangnya awan dan hujan di Pulau Jawa - Nusa Tenggara pada musim kemarau juga mempengaruhi terjadinya suhu yang dingin di malam hari.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Kulon Progo Dapatkan Evaluasi

Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Kulon Progo Dapatkan Evaluasi

Sabtu, 18 Januari 2025 21:15 WIB
Dapat 11 Ribu Dosis Vaksin PMK, Pemda DIY Percepat Vaksinasi

Dapat 11 Ribu Dosis Vaksin PMK, Pemda DIY Percepat Vaksinasi

Sabtu, 18 Januari 2025 21:07 WIB
Kecelakaan di Magelang Hari ini, Kepala Pemotor Hampir Terlindas Mobil

Kecelakaan di Magelang Hari ini, Kepala Pemotor Hampir Terlindas Mobil

Sabtu, 18 Januari 2025 21:05 WIB
Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Sabtu, 18 Januari 2025 17:45 WIB
Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Sabtu, 18 Januari 2025 16:16 WIB
Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Sabtu, 18 Januari 2025 15:20 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Sabtu, 18 Januari 2025 10:36 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Sabtu, 18 Januari 2025 10:35 WIB
DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

Sabtu, 18 Januari 2025 08:22 WIB
Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Jumat, 17 Januari 2025 21:54 WIB