Lebih lanjut lagi ketika manusia beraktivitas di musim panas yang menyebabkan rasa lelah, maka level amonia pada darah akan naik dan gas akan terus keluar dari pori-pori.
Selain itu, Sekine juga menyebutkan faktor lain seperti pola makan, faktor genetik, dan faktor lingkungan lain yang bisa membuat orang memiliki bau badan yang berbeda-beda.
Cara agar tidak bau badan yang direkomendasikan oleh Sekine adalah dengan jalan santai atau melakukan aktivitas fisik ringan di pagi hari untuk mendapatkan keringat, kemudian mandi.
Ia menyebutkan orang yang rutin mengeluarkan keringat memiliki bau badan yang lebih ringan karena kelenjar keringatnya lebih kuat dan mineral di dalam tubuh bisa tersaring dan keringat yang keluar lebih polos.
Cara ampuh cegah bau badan ini bisa diterapkan pada pekerja atau masyarakat yang menghabiskan sebagian besar waktunya beraktivitas di ruangan ber-AC.
Pasalnya, orang yang banyak di ruangan ber-AC akan memproduksi keringat yang lebih kental, lengket, dan kandungan mineral tinggi karena kelenjar keringat yang lemah.
Lalu bagaimana dengan deodoran? Peneliti dari Jepang tersebut merekomendasikan menggunakan produk anti keringat hanya pada situasi tertentu karena produk tersebut sifatnya mencegah keringat keluar dari tubuh.
Keringat yang tidak keluar dari tubuh akan membuat seseorang lebih tinggi risikonya mengalami heat stroke karena tubuh kesulitan mengatur suhu badan.
Cara ampuh cegah bau badan yang tidak kalah penting menurut Sekine adalah segera mengelap keringat yang keluar dari tubuh dengan tisu basah agar tak bercampur dengan mikroba kulit. ****
Baca artikel menarik lainnya di Harianejogja.com