Wisata , Pilihan Editor
Bukit Paralayang Watugupit, Rekomendasi Sunset Terbaik di Jogja dari Ketinggian 900 Mdpl
Admin
Bukit Paralayang Watugupit, Rekomendasi Sunset Terbaik di Jogja dari Ketinggian 900 Mdpl
HARIANE JOGJA - Bukit Paralayang Watugupit merupakan salah satu rekomendasi sunset terbaik di Jogja.
Bukit Paralayang Watugupit merupakan obyek wisata yang menyuguhkan pengalaman terbang di ketinggian menggunakan paralayang.
Bukit Paralayang Watugupit berada di Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari, Gunungkidul, Yogyakarta atau sebelah timur Pantai Parangtritis.
Tempat menikmati matahari tenggelam ini bahkan sudah digunakan sebagai pusat olahraga paralayang sejak 1992.
Selain menjadi rekomendasi sunset terbaik di Jogja, Bukit Paralayang Watugupit ini menyuguhkan olahraga terbang menggunakan paralayang.
BACA JUGA : 4 Rekomendasi Tempat Wisata di Jogja untuk Anak, Aman dan EdukatifUntuk merasakan sensasi terbang di bukit paralayang Watugupit, wisatawan dibanderol biaya seharga Rp450 ribu untuk sekali terbang dengan jarak tempuh dari Bukit Paralayang sampai ke Pantai Parangtritis. Salah satu pilot paralayang, Bayu menyampaikan olahraga ini mulai dikomersialkan sejak 2015 silam. Sebelumnya kawasan ini hanya digunakan oleh pegiat olahraga paralayang. Ia membeberkan sebelum dijadikan destinasi wisata, kawasan ini sempat vakum sekitar 10 tahun karena gradenya yang dinilai tinggi dan extreem sehingga hanya dapat dimanfaatkan oleh pegiat olahraga paralayang yang mumpuni. "Perjuangannya banyak, saya dan teman-teman ingin menghidupkan tempat ini dan akhirnya di buka bahkan siswa juga boleh terbang disini hingga merambah ke pariwisata," jelasnya, Sabtu 14 Januari 2023. Bayu mengatakan olahraga paralayang ini hanya beroperasi 4 bulan dalam satu tahun. Hal ini dikarenakan untuk mengoperasikan paralayang membutuhkan angin dari barat.
BACA JUGA : Link CCTV Malioboro Online, Pantau Situasi Terkini Malam Pergantian Tahun Baru 2023 di Jogja"Bukit di Parangtritis kan menghadapnya ke barat, kita terbang melawan arah angin jadi nunggu angin dari barat baru bisa terbang. Jatuhnya di bulan penghujan, jadi beroperasinya tipis sekali (hanya sebentar)," terangnya. Meskipun tidak setiap hari dijumpai paralayang yang beroperasi, kawasan ini masih tetap menarik minat pengunjung. Sebab selain menyuguhkan wisata terbang, Bukit Paralayang Watugupit juga menyajikan panorama yang mengesankan karena letaknya yang berada di ketinggian yaitu hampir mencapai 900 mdpl. Untuk menikmati pemandangan kawasan ini pengunjung hanya dibanderol Rp5 ribu perorang untuk sekali masuk. Panewu Purwosari, Wahyu Ardi Nugroho mengatakan Bukit Paralayang merupakan pengembangan wisata kombinasi minat khusus dan masif atau olahraga paralayang dan pemandangan laut serta sunset. Adapun dalam pengelolaannya ialah kolaborasi antara Pemerintah DIY, Pemkab, kalurahan, Pokdarwis serta masyarakat. Ia mengungkapkan keberadaan Bukit Paralayang sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata.
BACA JUGA : Wajib Dikunjungi! 6 Wisata Jogja yang Instagramable 2022 dengan Keindahan Alamnya yang Cocok Untuk Isi Libur Lebaran"Ini tidak semata-mata mengejar PAD tetapi ada manfaat langsung yang dirasakan oleh masyarakat," terangnya. Terpisah Pengelola Bukit Paralayang, Guntoro mengatakan kawasan ini mulai aktif dijadikan destinasi wisata sejak 2017. Untuk kedepannya destinasi wisata ini akan lebih mengembangkan ikon tertentu sebagai inovasi untuk menarik minat wisatawan. Disampaikan olehnya kebanyakan dari pengunjung datang saat sore hari untuk menikmati sunset dan pantai yang berjejer dari Pantai Parangtritis hingga Pantai Depok. Pengunjung yang datang pun dari berbagai lintas usia namun kebanyakan diantaranya ialah pemuda pemudi. Ia menyebutkan rata-rata kunjungan dalam satu hari sebanyak 400 orang. Namun dapat meningkat pesat saat akhir pekan yang mencapai 1000 pengunjung. "Hari biasa (weekday) sekitar 400 sampai 500 orang, kalau akhir pekan bisa mencapai 1000 orang," katanya.**** (Kontributor: Wahyu Turi) Baca artikel menarik lainnya di harianejogja.com
1