Berita
Buntut Tragedi Kanjuruhan Malang, Shin Tae Yong Ancam Mundur Jika Ketum PSSI Keluar
Salsa Berlianthi Ariyanto
Buntut Tragedi Kanjuruhan Malang, Shin Tae Yong Ancam Mundur Jika Ketum PSSI Keluar
Kita adalah 1 tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum. Ini hal yang baik untuk dilakukan," ujar @shintaeyong7777.
Pemberitaan desakan mundurnya Ketua PSSI Mohammad Iriawan juga sampai pada telinga Mantan Ketua PSSI Agum Gumelar periode 1999-2003.
Buntut tragedi Kanjuruhan Malang menurut Agum Gumelar jika solusinya adalah desakan mundurnya Ketua Umum PSSI Mohammad Iriawan bukanlah jawaban.
BACA JUGA : Usai Tragedi Kanjuruhan TGIPF Panggil PSSI dan PT LIB: Kita Akan Minta Klarifikasi’Mundur bukan jawaban. Justru sebagai bentuk tanggung jawab sebagai Ketua Umum PSSI, tidak seharusnya mundur. Dia (Iriawan) harus menyelesaikan kasus ini sampai tuntas dan kemudian dijadikan pembelajaran untuk kedepannya agar kompetisi bisa lebih baik lagi,’’ ujar Agum Gumelar. Hal tersebut serupa dengan pendapat Shin Tae Yong, bahwa solusi dari buntut tragedi Kanjuruhan Malang bukan dengan meminta mundurnya ketua PSSI saat ini. Dikutip dari PSSI.org Lebih lanjut Agum Gumelar menyampaikan pesannya ketika menjadi Ketua Umum PSSI, Tiga Tabu itu adalah: pertama, pemain tidak berkelahi di lapangan apapun alasannya. Kedua tidak boleh memprotes wasit dengan berlebihan. Ada mekanisme untuk memprotes pengadil lapangan itu. Ketiga, tidak boleh terlibat suap. ‘’Jika 3 Tabu itu dilaksanakan, saya yakin kompetisi akan berjalan baik dan benar dan pasti akan enak ditonton serta dinikmati,’’ tutur Agum Gumelar.****