Artikel
Cara Cek Obat BPOM Online untuk Produk Herbal yang Mengandung Bahan Kimia Berbahaya
Dyah Ayu Purwirasari
Cara Cek Obat BPOM Online untuk Produk Herbal yang Mengandung Bahan Kimia Berbahaya
Penggunaan BKO pada obat herbal biasanya menjadi nilai jual dari obat tersebut karena bisa memberikan efek yang lebih terasa bagi konsumennya.
BKO yang sering dicampurkan pada obat herbal antara lain adalah Sildenafil Sitrat, Tadalafil, Sibutramin Hidroklorida, dan Bisakodil. Efek kesehatan yang ditimbulkan pun beragam, mulai dari diare hingga kerusakan organ dan kematian.
Cara Cek Obat BPOM Online yang Sudah Ditarik dari Pasaran dan Dilarang Beredar
BPOM RI melalui Direktorat Pengawasan Obat Tradisional & Suplemen Kesehatan memiliki sarana public warning yang bisa diakses oleh masyarakat luas untuk mengecek produk herbal dan suplemen yang sudah dilarang beredar di Indonesia. Masyarakat bisa mengakses laman https://e-publicwarningotsk.pom.go.id/pw2022/ atau mengunduh aplikasi e-Public Warning untuk iOS maupun Android. Langkah pertama cara cek obat BPOM Online untuk produk herbal atau suplemen yang dimiliki berbahaya atau tidak adalah dengan membuka situs atau aplikasi tersebut.BACA JUGA : Cegah Penyebaran Obat Sirup Berbahaya, BPOM Takedown 4.922 Link Penjualan ProdukKemudian masukkan kata kunci pada kolom pencarian yang bisa diisi dengan nama obat, bahan kimia, nama produsen, importir, atau nomor izin edar. Hasil pencarian akan menunjukkan apakah obat dengan nama produk tersebut masuk ke dalam daftar ditarik atau tidak. Jika ternyata masuk ke dalam daftar obat terlarang, konsumen juga bisa melihat bahwa nomor izin edar yang dicantumkan ternyata fiktif alias palsu. Selain itu, alasan penarikan atau kandungan BKO yang ada pada obat tersebut pun dicantumkan. Bagi masyarakat yang hendak mengonsumsi produk obat herbal atau suplemen tradisional, hendaknya lakukan dulu cara cek obat BPOM online untuk lihat apakah produk tersebut dilarang beredar atau tidak. ****