Berita , D.I Yogyakarta
Daftar di Pilwalkot Jogja, Ini Alasan Heroe Poerwadi Salat Dhuha di Masjid Mataram Sebelum ke KPU
HARIANE - Heroe Poerwadi resmi mendaftarkan diri untuk ikut dalam kontestasi pemilihan wali kota Jogja pada Kamis, 29, Agustus, 2024. Ia mengawali pendaftaran ke KPU dengan melaksanakan salat dhuha di Masjid Gedhe Mataram, Kotagede.
Ia maju sebagai bakal calon wali kota, berpasangan dengan bakal calon wakil wali kota Jogja Sri Widya Supena. Diwaktu yang bersamaan, Supena juga mengawali pendaftaran dengan menunaikan salat dhuha di Masjid Gedhe, Kauman Yogyakarta.
Heroe mengatakan, hal ini dimaknai sebagai pengingat bahwa kepemimpinan sejatinya harus bersandar pada pusat kekuasaan. Dengan demikian, pembangunan yang dilakukan oleh para pemimpin bisa memberikan kemakmuran bagi masyarakat luas.
"Kepemimpinan harus bersandar pada pusat kekuasaan yaitu Allah SWT, Tuhan segala pemilik kekuasaan," ucapnya.
Termasuk salat dhuha ini diartikan bukan semata-mata hanya untuk meminta kelancaran rezeki, melainkan memiliki pesan pentingnya seseorang bersedekah meski disasat tidak sedang berlebih.
Disamping itu, dipilihnya Masjid Gedhe Mataram untuk menjalankan salat dhuha ini karena di Kotagede menjadi simbol kematangan, pengalaman, dan kebijaksanaan.
Usai salat dhuha, Heroe kemudian menyambangi Masjid Gedhe Kauman untuk menjemput Supena dan bersama-sama menuju bekas balai kota pertama Yogyakarta di Ndalem Poenokawan.
Di sana, mereka melakukan deklarasi bersama-sama sejumlah partai pengusung. Diantaranya adalah PAN, Partai Nasdem, Partai Demokrat, Partai Gelora, Perindo, Partai Hanura, Partai Garuda, dan PKN.
Setelah deklarasi, keduanya diarak menggunakan becak listrik menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jogja melakukan pendaftaran di Pilkada 2024.****