Warga Nglampengan, Temuwuh, Dlingo Bantul sedang menjalankan program padat karya dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul. (Foto: Hariane/ Ainun Najib)
"Poin utamanya (program padat karya) adalah untuk membantu warga miskin, menganggur, setengah menganggur. Kemudian kalau dinas penekanannya adalah pembayaran upah, itu yang paling penting," ucapnya Senin, 21, April, 2024.
Menurut Istirul pelaksanaan program padat karya ini dialokasikan menggunakan dana ABPD DIY senilai Rp 32, 5 miliar. Dimana, dari 300 titik, sebanyak 276 lokasi dengan anggaran masing-masing Rp 100 juta kemudian 24 lokasi masing-masing Rp 200 juta.****