Debut Elkan Baggot di Liga Inggris Divisi 3 tuai pujian dari suporter. (Foto: Instagram/Elkan Baggott)
HARIANE - Debut Elkan Baggott di Liga Inggris Divisi 3 jadi sorotan Warganet. Pemain keturunan Inggris - Indonesia tersebut jadi satu-satunya orang berpaspor Indonesia yang berhasil bermain di Liga Inggris.Debut Elkan Baggot di Liga Inggris Divisi 3 setelah lama bermain untuk Ipswich Town semenjak di akademi. Bek tengah dengan postur menjulang tersebut mencatatkan debutnya pada laga Sabtu, 16 April 2022. Ipswich Town bermain tandang melawan Rotherham di New York Stadium.Dikutip dari akun Instagram Ipswich Town, ucapan selamat debut Elkan Baggott di Liga Inggris Divisi 3 dirilis saat laga berakhir. Meskipun mencatatkan namanya dalam sejarah Indonesia, tetapi Ipswich Town harus menerima pil pahit karena kalah tipis 1-0 di akhir babak."Congratulations on making your #itfc league debut, Elkan (selamat karena telah mencatatkan debut pertamamu di liga (inggris divisi 3), Elakn)," tulis akun Instagram resmi Ipswich Town.
Review debut Elkan Baggot di Liga Inggris Divisi 3. (Foto: Instagram/Ipswich Town)Elkan Baggot bermain dari menit awal dan diturunkan selama 90 menit pertandingan berlangsung. Aksinya menuai pujian dari masyarakat, karena diumurnya yang masih muda Elkan berhasil mencatatkan diri dalam sejarah.Dilansir dari East Anglian Daily Times, Debut Elkan Baggott di Liga Inggris Divisi 3 terbilang cukup impresif. Elkan menunjukkan beberapa sentuhan yang sangat tenang sepanjang laga. Elkan Tidak takut menggiringkan bola, mengingat posisinya sebagai bek harus siap menghadapi serangan Rotherham. Warganet sangat puas dengan debut Elkan, pemain muda masa depan Indonesia.Meskipun berposisi sebagai pemain bertahan, pada laga tersebut Elkan bermain bersih tanpa kartu kuning. Hal tersebut menunjukkan kualitas sang pemain di lini belakang Ipswich Town.Sepanjang laga permainan Ipswich Town didikte oleh lawannya, Rotherham. Banyak peluang tercipta sia-sia dan striker Ipswich Town gagal memaksimalkannya. Dilansir dari The Millers, memasuki paruh waktu babak kedua intensitas serangan Ipswich Town mulai mengendur.
Pemain tengah gagal mengalirkan bola dengan lancar ke lini penyerangan, sehingga hal tersebut dimanfaatkan oleh Rotherham. Skor 1-0 bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.
